Aksi Balas Dendam Sempurna Hendra/Ahsan Atas Pasangan Korea

Hendra/Ahsan memupus satu-satunya harapan Korea untuk meraih emas di nomor perorangan.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 29 Sep 2014, 06:39 WIB
Ganda Putera Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan M Ahsan berlaga menghadapi pasangan Denmark Anders S Rasmussen dan Kim A Sorensen di penyisihan Turnamen Indonesia Open BWF World Super Series Premier 2014, di Jakarta, (18/6). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Liputan6.com, Incheon: Sebuah "balas dendam" yang manis dilakukan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan atas musuh bebuyutan mereka, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea) di partai final Asian Games 2014. Kalah lima kali pada pertemuan sebelumnya, Hendra/Ahsan membalas di kandang Lee/Yoo sekaligus memupus satu-satunya harapan Korea untuk meraih emas di nomor perorangan.

Kemenangan Hendra/Ahsan dengan skor 21-16, 16-21, 21-17, Minggu (28/9/2014), sekaligus menambah koleksi medali emas kontingen Indonesia. Sebelumnya, medali emas pertama juga datang dari cabang bulutangkis lewat pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.

Bulutangkis masih punya kesempatan menambah perolehan medali emas lewat pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang akan berlaga di final melawan Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok).

“Untuk kedua kalinya bendera Merah-Putih berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di Korea, sungguh luar biasa. Kami bersyukur kemenangan Hendra/Ahsan membawa medali emas kedua untuk Indonesia. Walaupun target dua medali emas dari bulutangkis sudah tercapai, namun kami berpeluang untuk meraih emas ketiga dari ganda campuran. Semoga Tontowi/Liliyana termotivasi dengan kemenangan Greysia/Nitya dan Hendra/Ahsan,” ucap Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.

Foto dok. Liputan6.com

“Kami sangat bersyukur atas kemenangan ini dan bisa mempersembahkan medali emas kedua untuk Indonesia. Terima kasih kepada pelatih kami, Herry IP dan Aryono Miranat, serta semua rekan-rekan di tim ganda putra yang telah membantu kami di latihan,” ujar Hendra.

“Di pertandingan final, kami tampil lepas, all out saja. Apalagi ini event empat tahun sekali. Saya tidak mau menunggu empat tahun lagi, jadi saya berjuang habis-habisan untuk memenangkan medali emas Asian Games kali ini,” kata Ahsan.

Sejauh ini tim bulutangkis telah mengamankan empat medali yaitu dua medali emas dari Greysia/Nitya dan Hendra/Ahsan serta satu medali perunggu dari pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto. Sedangkan satu medali lagi baru akan dipastikan Tontowi/Liliyana di partai final ganda campuran yang akan berlangsung di Gyeyang Gymnasium, Senin (29/9), pukul 20.15 waktu Incheon.

 

Baca juga:

Lorenzo: Saya Jago di Lintasan Kering dan Basah

Milan Ditahan Imbang Tim Promosi

Wayne Rooney Akui Belum Capai Performa Terbaik

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya