Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat menggelar konferensi pers soal aksi walk out mereka yang berbuntut pada pengesahan pilkada langsung. Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan, aksi walk out itu merupakan inisiatif Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, bukan perintah dari sang Ketua Umum, SBY.
"Melihat kenyataan tersebut, Fraksi PD berkesimpulan pilkada dengan 10 perbaikan tidak dapat dukungan secara resmi sehingga Ketua Fraksi ambil inisiatif untuk putuskan WO," ujar Syarief di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (29/9/2014).
Fraksi Partai Demokrat merasa kecewa lantaran opsi ketiga pilkada langsung dengan 10 perbaikan yang diajukannya ditolak.
"Karena demikian alot, baik dari fraksi sudah berjuang di lobi fraksi sampai makan waktu 4 jam dan ini melelahkan. Lalu diketok hanya 2 opsi diterima ini buat ketua fraksi ambil inisiatif, sekali lagi ambil inisiatif," ujar dia.
Mantan Menteri Koperasi dan UKM itu menegaskan, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak memberikan instruksi apapun untuk melakukan aksi walk out. Karena itu, Syarief menilai, salah sasaran jika masyarakat menumpahkan kekesalan pada SBY.
"Pak SBY tidak tahu dan setelahnya kami laporkan ke beliau. Sangat keliru kalau salahkan SBY karena instruksikan WO," tandas Syarief.
Sebelumnya, Ketua DPP Demokrat Sutan Bathoegana menyatakan, bukan SBY yang menginstruksikan aksi walk out Fraksi Partai Demokrat pada Jumat dini hari 27 September 2014. Anggota Komisi VII DPR itu menyebut langkah partainya tersebut sebagai sebuah kecelakaan. Ada kesalahan pengejawantahan instruksi SBY.
Advertisement
"Memang ada kesalahan. Instruksi all out (total) tapi malah walk out (keluar)," kata Sutan. (Mut)
Baca Juga