Liputan6.com, Yogyakarta - Relawan Jokowi, Giman, yang berjalan kaki dari Malang ke Jakarta untuk menggantikan Amien Rais, telah tiba di DPRD Kota Yogyakarta. Sampai di Kota Gudeng, pedagang kue putu keliling itu akan mengajak Amien berjalan kaki dari Yogya menuju Jakarta.
Giman mengatakan, dia hendak mengajak Amien karena pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu pernah bernazar akan berjalan kaki dari Yogya ke Jakarta.
Nazar itu disampaikan Amien saat pilpres Juli 2014, di mana dia mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden. Sikap Amien ini jelas berbeda dengan sikapnya pada 1998. Saat itu Amien mengatakan akan menyeret Prabowo ke Mahkamah Militer karena dinilai mengetahui dan bertanggung jawab atas penculikan aktivis pada 1998.
Advertisement
Saat pilpres Juli lalu, Amien membantah pernah mengatakan hal itu. Dia pun menantang penudingnya untuk memperlihatkan kliping koran, rekaman radio, atau televisi yang memuat pernyataannya yang menyudutkan Prabowo. Kalau terbukti ada, ia bernazar akan jalan kaki bolak-balik Yogyakarta-Jakarta.
Setelah ditelusuri, ternyata beberapa harian nasional memuat ucapan Amien tersebut. Harian Republika edisi 26 Agustus 1998, bahkan menjadikannya sebagai halaman muka.
Menurut Giman, ia tiba di Yogyakarta pukul 07.00 WIB. "Mau saya ajak jalan Amien Rais. Rencananya akan mengajak Pak Amien Rais jalan kaki ke Jakarta. Menagih janji dia kan pernah bilang mau jalan kaki jika Jokowi jadi Presiden," ujar Giman di DPRD Kota Yogya, Senin (29/09/2014).
Giman menceritakan, dia berjalan kaki dari Malang pada Minggu 21 September 2014, pukul 10.00 WIB. Giman berjanji jika sampai di rumah Amien, dia akan mengajak Amien ikut jalan. Kalau mantan ketua MPR itu tidak mau menemui atau tidak ada di rumah, Giman akan melanjutkan jalan kaki ke Jakarta.
Giman hanya berharap agar Amien Rais dapat menempati janjinya. "Belum tahu alamatnya ni, nunggu temen-temen untuk ngantar ke rumah Amien Rais. Ya jalan kaki ke sana. Jika nggak ada, ya balik lagi besoknya baru berangkat ke Jakarta," ujar dia.
Dalam perjalanannya, warga asli Wonogiri yang sekarang tinggal di Gadang Sukun Malang ini membawa buku berisi pesan dari masyarakat yang dikunjunginya untuk Jokowi. Selain membawa pesan untuk Jokowi, dia juga sudah menyiapkan pesan khusus untuk Jokowi jika nanti bertemu dengan Presiden periode 2014-2019 itu.
"Membawa buku berisi saran dari warga di sepanjang jalan. Tapi saya nanti punya pesan khusus untuk beliau agar seluruh anak-anak dapat sekolah semua," ujar Giman.
Aksi jalan kaki ini adalah kedua kalinya bagi Giman setelah aksi pertama yang dilakukan pada 15-21 Juni 2014, saat Jokowi lolos capres.
Giman menceritakan, selama perjalanan dia beristirahat di beberapa tempat seperti di pos polisi dan pinggir jalan. Dia hanya membawa 5 potong baju dan satu celana. "Kemarin lewat Malang, Pare, Kertosono, Nganjuk, Madiun, Ngawi, Sragen, Solo dan Jogja," ujar pria kelahiran 1976 ini .
Untuk biaya makan, relawan Jokowi itu mendapat sumbangan dari warga yang ditemuinya di sepanjang perjalanan. Giman hanya membawa bekal Rp 1 juta dari Malang. (Sss)