Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat enggan dijadikan dalang disahkan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada), yang akhirnya memutuskan Pilkada tidak langsung atau dipilih melalui DPRD.
Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, partainya sejak awal sudah menyetujui Pilkada langsung dengan 10 perbaikan. Namun, PDIP dan koalisinya tidak mendukung opsi itu, sehingga pada rapat paripurna hanya ada 2 opsi yang akan di-voting, yaitu Pilkada langsung dan Pilkada melalui DPRD.
"Dukungan itu hanya lip service (janji manis) dan sudah telat. Kalau mau mendukung, kenapa tidak didukung secara resmi?" kata Syarief di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2014).
Senada dengan Syarief, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie tidak merasa opsi fraksi partainya didukung PDIP dan koalisinya. "Mana, mana, mana, mana? Masak 5 jam berkomunikasi tidak ada keputusan?"
"Kalau mendukung, satu opsi satu pemilihan langsung tanpa syarat. Dua, pemilihan melalui DPRD. Ketiga pemilihan langsung dengan syarat. Diwadahi tidak? Mana terimanya? Saya koreksi di sini. Mana buktinya kalau diterima? Kalau diterima ya wadahin dong," beber Pramono.
DPR resmi mengesahkan RUU Pilkada tak langsung atau melalui DPRD pada Jumat 26 September dini hari. Sebanyak 226 anggota DPR yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih setuju pilkada digelar melalui DPRD.
Sementara 135 anggota DPR setuju Pilkada langsung. Mereka berasal dari partai politik pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Ada juga 6 anggota Fraksi Partai Demokrat, dan 11 anggota Fraksi Partai Golkar. Fraksi Partai Demokrat yang masuk Koalisi Merah Putih memilih walk out atau meninggalkan rapat paripurna beberapa menit saat RUU Pilkada disahkan. (Putu Merta/Ans)
Syarief Hasan: Dukungan UU Pilkada Langsung PDIP 'Lip Service'
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie tidak merasa opsi Demokrat didukung PDIP dan koalisinya.
diperbarui 29 Sep 2014, 15:22 WIBKetua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan menyatakan, partainya tidak akan memihak poros koalisi mana pun. Selasa (20/5/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Penjualan Bertumbuh, Chery Amankan Merek Terlaris Kedua di China
Profil Satori Anggota DPR RI Fraksi Nasdem yang Diperiksa KPK, Awali Karier sebagai Anggota DPRD Cirebon dan Dikenal Aktif di Dunia Pendidik
Masyarakat di Wilayah Pesisir Jakarta Diimbau Waspada Banjir Rob hingga 3 Januari 2025
5 Alasan Mengapa Jahe Bisa Membantu Menurunkan Kolesterol Tinggi
Melihat Kinerja Saham Emiten Orang Terkaya di Indonesia Sepanjang 2024
Mau Dapat Diskon Tiket Kereta Api Gede-gedean? Simak Caranya di Sini
Ini Fitur Baru One UI 7 yang Paling Ditunggu Pengguna HP Samsung
Sempat Ramai, Bagaimana Potensi Perkembangan NFT di Indonesia?
Gelung Papua, Keindahan Burung Cenderawasih dalam Tatanan Rambut
VIDEO: Sejarah Perayaan Tahun Baru, Mulanya Dirayakan oleh Bangsa Romawi
VIDEO: Hakim Membolehkan Wanita yang Diperkosa Jay-Z dan Sean 'Diddy' Combs saat Usia 13 Tahun Memakai Identitas Anonim
18 Destinasi Wisata Sumedang yang Wajib Dikunjungi, Dari Waduk hingga Benteng Bersejarah