Bakar Jagung Sambil Joget Bikin Ramai Festival Moyo

Festival Moyo diramaikan oleh lomba bakar jagung sambil joget.

oleh Hans Bahanan diperbarui 29 Sep 2014, 16:36 WIB
Festival Mojo diramaikan oleh lomba bakar jagung sambil joget.

Liputan6.com, Sumbawa Untuk memeriahkan Festival Moyo yang berlangsung sejak tanggal 27 September hingga tanggal 6 Oktober 2014, Dinas Pertanian kabupaten Sumbawa mengadakan lomba bakar jagung bagi seluruh kalangan warga Sumbawa.

Acara lomba makan jagung yang bertemakan ‘Gebyar Pesta Jagung’ ini diadakan guna memperkenalkan kepada nasional akan hasil jagung yang didapat oleh pemerintah Sumbawa yang terus menerus meningkat setiap tahunnya.

“Jagung ini merupakan produk unggulan kita di Sumbawa. Kita lihat dari tahun ke tahun terus meningkat produksinya, untuk itu kita adakan festival ini,” Kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Talifudin, Senin (29/9/2014).

Selain itu, kata dia, lomba bakar jagung ini sengaja ditampilkan agar setiap warga tidak hanya bergantung kepada beras saja sebagai makanan sehari-harinya, tetapi jagung juga bisa dijadikan sebagai pengganti beras.

“Jagung bisa menjadi pengganti beras, jadi kita tidak hanya bergantung pada beras saja. Dan jagung ini juga bias dijadikan sebagai makanan alternatif,” imbuh dia.

Pantauan liputan6.com, puluhan peserta yang terdiri dari dari remaja, bapak-bapak dan ibu-ibu adu kecepatan untuk membakar jagung. Setiap peseta terdiri dari dua orang dan diharuskan membakar jagung sebanyak 30 biji dalam waktu lima menit.

Sambil membakar jagung, peserta juga diharuskan berjoget mengikuti irama musik dangdut yang diputar. Kelihaian dalam berjoget sambil mengipas jagung juga dijadikan penilaian khusus oleh panitia.

Jadi, saat para peserta mengipas jagung yang di letakkan di atas bara api, tampak lenggak lenggok dan tangan mereka melandai mengikuti irama musik sambil tertawa. Para penonton yang menyaksikan lomba ini kontan tertawa melihat gaya mereka.

Kriteria penilaian pemenang pada lomba bakar jagung ini terdapat pada kecepatan waktu membakar, jagung yang dibakar harus merata tanpa adanya bagian yang gosong, dan kelihaian peserta saat membakar jagung. (Bahanan Farhan/Ars)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya