Shahid Khan, Tukang Cuci Piring yang Jadi Miliarder

Pria yang pada usia 16 tahun bekerja sebagai pencuci piring itu kini telah berubah menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 30 Sep 2014, 07:00 WIB
Foto: mirror.co.uk

Liputan6.com, Florida - Tak pernah menyerah tampaknya menjadi kunci utama kesuksesan yang kini berhasil diraih salah satu miliarder terkaya di dunia, Shahid Khan. Pria yang pada usia 16 tahun bekerja sebagai pencuci piring itu kini telah berubah menjadi pengusaha sukses dan berhasil menyabet gelar miliarder.

Mengutip laman Forbes, Selasa (30/9/2014), Shahid merupakan pria asal Pakistan yang datang ke Amerika Serikat dengan menghabiskan seluruh tabungan keluarga demi mengecap ilmu di University of Illinois.

"Hanya dalam 24 jam, saya telah merasakan mimpi Amerika," ungkap Shahid yang kemudian mewujudkan mimpinya menjadi pengusaha di Amerika Serikat (AS).

Saat itu, asrama kampus belum dibuka dan Shahid terpaksa harus menginap di penginapan. Tanpa uang yang cukup, pria yang saat itu masih berusia 16 tahun tersebut lantas bekerja sebagai pencuci piring.

Dari pekerjaannya itu, dia dibayar US$ 1,2 per jam. Di usia yang sangat muda dengan mimpi yang besar, Shahid terus berjuang dan tak malu bekerja sebagai seorang pencuci piring.

Mimpi besar Shahid menuntunnya untuk lulus dengan gemilang dan merintis perusahaan sendiri. Kini Shahid merupakan pimpinan perusahaan sukucadang mobil Flex-N-Gate dan pemilik dua klub olahraga profesional papan atas. Shahid yakin, tidak ada tempat yang lebih baik untuk berbisnis selain di AS.

"Kami memiliki infrastruktur yang lengkap untuk bersaing. Bisnis di negara-negara berkembang seperti BRIC sangat brutal. Bahkan ada 23 jenis pajak yang harus dibayar di sana," terang Shahid.

Kini, sang pencuci piring telah berubah menjadi miliarder dengan total kekayaan senilai US$ 4,4 miliar dan telah menetap di Florida, AS. (Sis/Ahm)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya