Liputan6.com, Jakarta - Situs jejaring sosial baru bernama Ello angkat bicara seputar layanannya yang sempat tumbang. Menurut keterangan informasi di halaman statusnya, layanan Ello diklaim down selama 45 menit karena diserang DDoS (distributed denial-of-service).
Namun masalah ini sudah berhasil ditangani. Situs Ello kini sudah kembali berjalan normal seperti biasanya. Perusahaan mengatakan telah memblokir alamat IP yang melakukan serangan. Demikian dilansir Thenextweb.
Sebelumnya situs jejaring sosial Ello sempat tidak bisa diakses, muncul pesan: "The site is currently unavailable while we conduct some necessary maintenance. Follow along for any updates on our status page".
Namun kemudian Ello mengkonfirmasi melalui halaman status page miliknya bahwa layanannya down bukan karena sedang melakukan maintenance. "Kami sedang mengalami serangan distributed denial of service. Perusahaan mulai menyelidiki serangan DDoS ini pada 16:15 sore waktu setempat," tulis Ello.
Ello memposisikan diri sebagai situs jejaring sosial anti-Facebook. Situs ini bebas dari iklan. Inilah yang tampaknya menjadi salah satu daya tarik bagi banyak orang untuk menggunakan Ello sehingga layanan ini mulai naik daun.
Dari sisi tampilan, website Ello seperti gabungan Twitter dan Tumblr, tapi baru memilliki beberapa fitur. Pengguna dapat memposting status, foto, GIF, dan komentar di postingan teman mereka. Juga ada tool pencarian.
Para pencipta Ello memiliki serangkaian fitur baru, termasuk aplikasi mobile dan pengaturan privasi, yang saat ini sedang disiapkan. Tapi belum diketahui kapan fitur ini meluncur.
Ello yang kini masih dalam versi beta dilaporkan menerima 4 hingga lebih dari 30 ribu permintaan undangan untuk bergabung dengan layanan itu setiap jamnya. Ledakan pertumbuhan inilah membuat Ello dijadikan target serangan DDoS.
Advertisement