Liputan6.com, Jayapura - Sejumlah warga dan anggota Brimob terlibat bentrok di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Akibat bentrok itu, 2 warga dan 2 anggota Brimob terluka.
Seprianus Japugau (30), warga Desa Kumbalagupa, dievakuasi ke Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire pagi tadi dengan menggunakan Avia Star Mandiri, sekitar pukul 10.00 WIT. Seprianus terluka akibat tembakan rekoset (tembakan karena peluru memantul) di bagian perut sebelah kiri.
"Saat ini kondisi korban stabil dan sedang dalam perawatan di ruang ICU RSUD Nabire. Korban masih hidup. Saya sedang bersama keluarga korban untuk terus melakukan koordinasi," kata Kapolres Paniai, yang juga membawahi Kabupaten Intan Jaya, AKBP Daniel Prionggo, Selasa (30/9/2014).
Korban lainnya adalah Benyamin Agimbau (44) warga Desa Tausiga. Dia mengalami luka di bagian kepala akibat benda tumpul. Diduga, Benyamin mengalami luka akibat kena lemparan batu dari teman-temannya sendiri.
Peristiwa tersebut terjadi Senin 29 September sekitar pukul 16.30 WIT. Seprianus dan Benyamin saat itu melakukan pengeroyokan terhadap 2 orang anggota Brimob yang di bawah kendali operasi (BKO) Kapolres Paniai, yang juga membawahi Kabupaten Intan Jaya, AKBP Daniel Prionggo, yaitu Bharada Danjoni dan Bripda Yonas.
Bharada Danjoni dan Bripda Yonas dikeroyok sekelompok pemuda di Lapangan Sepak Bola Yokatapa Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Saat sedang melintas di Jalan Padat Karya, tiba-tiba mereka dihadang dan dikeroyok oleh sekelompok orang.
"Karena ada laporan warga ke Pos Brimob akibat pengeroyokan tersebut, beberapa anggota Brimob mendatangi tempat kejadian perkara dan membantu mengamankan rekannya. Namun massa malahan tidak terima dan semakin brutal melempari anggota Brimob. Karena terdesak maka anggota mengeluarkan tembakan peringatan, namun massa semakin anarkis dan menyerang anggota," ujar Daniel.
Akibat kejadian pengeroyokan ini, Bharada Danjoni mengalami luka berat di bagian kepala dan Bripda Yonas terluka lemparan batu di lengan kanan.
Sementara itu, warga Sugapa, Kabupaten Intan Jaya masih memalang Bandara Bilogai. Pemalangan dilakukan hingga kedatangan menunggu kedatangan bupati setempat untuk menyelesaikan kasus penembakan yang menimpa warganya.
Kapolres Paniai, yang juga membawahi Kabupaten Intan Jaya, AKBP Daniel Prionggo, mengatakan situasi keseluruhan Sugapa dalam keadaan kondusif.
Jaringan Telkomsel yang sebelumnya sengaja dimatikan oleh warga setempat pasca penembakan warga di sekitar Lapangan Sepak Bola Yokatapa, Distri Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIT telah berhasil dihidupkan.
"Ada satu warga setempat atas nama Beno (29) warga Desa Bilogai di panah bagian punggung sebelah kanan oleh seorang pemuda saat hendak kembali mengaktifkan jaringan Telkomsel. Dia sempat dihadang dan dilarang beberapa pemuda untuk menyalakan jaringan Telkomsel. Kami juga masih mencari pelaku pemanahan," tandas Daniel. (Yus)
2 Warga dan Brimob Terluka Akibat Bentrok di Intan Jaya Papua
Akibat bentrokan tersebut, jaringan Telkomsel di wilayah tersebut sempat dimatikan warga.
diperbarui 30 Sep 2014, 16:26 WIBRatusan warga membawa mayat dua warga yang tewas di serang kelompok bersenjata ke gedung DPRD Papua Timika, Papua.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tangerang Raya Jadi Pusat Investasi Baru, LPKR Perluas Portofolio Produk Baru
VIDEO: Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke PDIP
Perubahan Skema Subsidi BBM Bakal Pukul Daya Beli Masyarakat
Prostat Itu Apa: Memahami Organ Penting Pria
350 Caption Sindiran Pedas yang Menusuk Hati, Cocok untuk Status
Apa itu Zakat: Pengertian, Jenis, dan Ketentuan Lengkap
Jadwal Lengkap Pemain Timnas Indonesia di Luar Negeri Akhir Pekan Ini: Jay Idzes Hadapi Tantangan Besar
Pantau MBG di Ciracas, Veronica Tan: Ibu-Ibu Senang Sampai Menangis Terharu
Apa Itu Owner: Pengertian, Peran, dan Tanggung Jawab dalam Bisnis
Menuju Ekonomi Sirkular, Tengok Cara Lippo Kelola Limbah Non-B3 dan B3
Perbedaan TV Digital dan Smart TV: Panduan Lengkap Memilih TV Modern
Jude Bellingham Menyamai Prestasi David Beckham saat Real Madrid Menang