Liputan6.com, Jakarta - Kesenjangan sosial yakni ketimpangan antara orang kaya dan miskin merupakan permasalahan ekonomi suatu negara yang mesti diselesaikan.
Pengamat Ekonomi Faisal Basri mengungkapkan, terdapat dua negara yang berhasil mengikis kesenjangan sosial secara baik yakni Jepang dan Korea Selatan. Indonesia harus belajar dari dua negara ini.
Dia menjelaskan, Korea Selatan berhasil menjalankan roda perekonomiannya dengan cara memberikan nilai tambah (added value) pada hasil pertaniannya. Jadi tak ada petani di Korea Selatan yang jatuh miskin. Itu pun didorong dengan perkembangan sektor industri yang maju.
Sementara Jepang, untuk memangkas kesenjangan sosial memberlakukan pajak yang dinamakan pajak warisan terhadap orang-orang kaya. "Jadi tidak ada orang Jepang yang kaya tujuh turunan," di Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Kondisi ini berbanding terbalik dengan di Indonesia. Dia menerangkan, parahnya kesenjangan sosial justru disebabkan karena mayoritas masyarakat menggantungkan hidup dari pertanian.
Sementara, untuk hasil taninya sendiri tak ada nilai yang kemudian membuat perekonomian mereka semakin terpuruk.
"Kenapa kita timpang? Pertanian dominan pendapatan sumber masyarakat. Tapi sumbangsih ekonomi kecil karena tak ada added value. Pendapatan petani makin hari makin turun," tuturnya.
Hal tersebut juga diperparah dengan lahan garapan yang semakin lama semakin menyusut. Maka, salah satu cara untuk mengurangi kesenjangan tersebut dengan mengalihkan masyarakat yang menggantungkan dari pertanian ke sektor industri. Sayangnya, sektor industri di Tanah Air juga tak berkembang.
"Kuncinya orang pertanian harus keluar dari pertanian supaya jumlah keluar dan akhirnya ke sektor industri. Tapi memble, share industrinya turun," tutup dia. (Amd/Ndw)
Kikis Kesenjangan Sosial, RI Harus Belajar dari 2 Negara Ini
Dua negara yang dianggap berhasil mengikis kesenjangan sosial secara baik yakni Jepang dan Korea Selatan.
diperbarui 30 Sep 2014, 19:15 WIBKehidupan di Kampung Dadap, sebagian besar warganya hidup di bawah garis kemiskinan. Mata pencarian mereka sebagian besar menjadi nelayan, Banten, sabtu (6/9/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
4 Golongan yang Paling Dibenci Allah di Hari Kiamat, Siapa Saja Mereka?
Pelatih Timnas Thailand Sempat Terlibat Polemik dengan Madam Pang Soal "Lap Of Honour", Berakhir Permintaan Maaf
Dua Calon Pemain Naturalisasi Diperkirakan Tidak Bisa Perkuat Timnas U-20 di Piala Asia 2025, Ini Penyebabnya
Viral Suami Jadi Korban KDRT di Jaktim, Polisi Selidiki
Polresta Manado Bongkar Peredaran 53 Paket Sabu Asal Palu, Pelaku Ditangkap di Minahasa
Kebiasaan Sederhana Perempuan Karismatik, Rahasia Dibalik Alasan Disukai Banyak Orang
Astronom Kembali Temukan Komet Gelap, Berbahaya?
Apa yang Dimaksud dengan Gaya dalam Fisika? Jenis-Jenis dan Rumus Dasarnya
PSSI Lanjutkan Kerja Sama dengan Emtek Group untuk Hak Siar Timnas Indonesia Kelompok Umur, Ini Fakta Menariknya
Kenali Penyebab Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Alasan Dibalik Cintamu yang Tak Terbalas
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Jadwal dan Hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Misi Jadi Raja Asia Tenggara