Liputan6.com, Jakarta: Pegokar Indonesia asal Maluku, David Juliano Sitanala ingin tampil maksimal di kejuaraan Rotax Max Grand Final yang berlangsung di Valencia pada 24-29 November nanti. David mendapatkan satu tiket untuk tampil di kejuaraan level dunia itu setelah berhasil menjuarai Rotax Max Challenge (RMC) kelas junior max 125 cc yang sudah berlangsung lima seri.
David mengumpulkan poin tertinggi yaitu 422 poin atau berselih 9 poin dari peringkat kedua, Ferrel Fadhil. "Saya ingin tampil maksimal di kejuaraan bergengsi itu. Setidaknya, saya menargetkan tembus ke final dan finis di 10 besar," ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/9/2014).
David menceritakan jika dirinya sangat puas bisa lolos ke Valencia. Ini dikatakanya memang sudah menjadi target dirinya di tahun ini. "RMC dimulai sejak Februari. Pada seri satu, saya finis di posisi empat. Di seri 2 dan 3 yang waktunya berdekatan, saya berhasil merebut juara dan podium ketiga. Pada seri 4, saya kembali juara. Maka itu, di seri terakhir atau 5, saya main aman dan berhasil finis posisi 3," tuturnya.
Sementara itu, manajer David, Budi Rusman mengatakan, sirkuit di Valencia memang hal yang baru bagi David Sitanala. "Sirkuitnya juga setahu saya masih baru. Saya akan bantu berikan pengenalan sirkuit kepada David lewat Youtube. Sehingga bisa diketahui dimana braking point dan accelaration pointnya," jelasnya.
"Kejuaraan final Rotax Max ini lebih mengandalkan skill dimana mesin dan gokart yang dipakai seluruh peserta sama. Mekanik boleh lakukan setelan tapi tetap dibatasi peraturan. Jika melanggar bisa langsung didiskualifikasi."
Sang ibu David, Reita Faramay juga ungkapkan kebanggaan akan keberhasilan putranya tampil di Valencia. "Ini memang sudah menjadi mimpi David yang terus bilang ingin tampil di Eropa. Inilah jalan yang sudah diberikan Tuhan dan David akan memaksimalkan kesempatan ini," tutur Reita.
Tak hanya di Indonesia Rotax Max Challenge, David juga saat ini masih berpeluang untuk juara di Asian Max Challenge kelas Junior Max 125 cc. Dia masih berada di 3 besar dan akan kembali tampil pada 11-12 Oktober di Sirkuit Sepang nanti.
Advertisement
Incar Rotax Max Senior dan Balap Formula
Prestasi David di balap Gokart sebenarnya cukup mencengangkan. Hanya dalam waktu empat tahun, David bisa tembus prestasi fenomenal dengan menjuarai Rotax Max Challenge. Diakui Budi Rusman, saat memulai gokart 4 tahun lalu (2011), postur tubuh David tidak ideal.
"Untungnya David tipikal anak yang mau mendengarkan arahan-arahan dari saya. Jadi saya bisa menerapkan apa yang sudah saya bilang ketika di sirkuit. Dengan latihan yang teratur, David kini sudah memiliki bobot yang cukup ideal di gokart," tutur Budi.
Tahun depan, David direncanakan akan menjajal Rotax Max Senior. Diakui Budi, keputusan untuk naik kelas ini bukan hal yang mudah bagi remaja berusia 15 tahun itu."Memang kalau di kelas senior, pembalapnya lebih kawakan dan persaingan pasti lebih berat. David butuh waktu untuk adaptasi. Namun saya optimistis dia bisa bersaing," ujarnya.
David juga berencana untuk mencoba mobil Formula tahun depan. "Mungkin ada dua kali tes mobil Formula di Malaysia. Tapi ini untuk pengenalan saja," pungkas Budi.
Baca juga:
Komentar Jacksen Persipura Digulung Tim Kuwait 0-6
"MU Aman-aman Saja Tanpa Rooney"
Pewushu Malaysia Terjerat Doping, Indonesia Dapat Emas Keempat
Advertisement