Liputan6.com, Bengkulu - Bencana kabut asap yang menyelimuti kota Bengkulu dan sekitarnya tidak terpantau dan tidak bisa diukur kepekatannya karena daerah ini tidak memiliki peralatan khusus untuk mengukurnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Kolendri mengatakan, pihaknya selalu kebingungan jika ditanya seputar bencana kabut asap.
"Saya tidak memiliki data dan bingung mau memberi penjelasan, kami tidak memiliki peralatan mengukur kepekatan asap dan tidak paham apakah ada hot spot di daerah ini," ujar Kolendri usai rapat teknis penanggulangan lintas sektoral di Bengkulu (30/9/2014).
Kondisi ini tentu saja membuat pihak BPBD tidak bisa menentukan situasi yang berkembang, apakah sudah masuk kategori tanggap, waspada atau bahkan darurat bencana.
Senada dengan Kolendri, kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bengkulu, Iskandar ZO juga mengaku tidak mengetahui sejauh mana kerusakan lingkungan yang terjadi sehingga memicu kabut asap.
"Bagaimana menentukan titik kebakaran hutan yang terjadi disini jika kami tidak punya alat untuk memantaunya," ujar Iskandar.
Untuk menjawab pertanyaan masyarakat, pihaknya terpaksa mencari data dan keterangan dari BMKG, itupun terkadang sangat sulit untuk mengartikannya, sebab data yang diberikan tidak bisa diterjemahkan ke dalam bahasa formal.
"Susah menjelaskannya, kita juga tidak memiliki tenaga ahli untuk menterjemahkan bahasa teknis kondisi kabut asap ini menjadi bahasa umum yang bisa dimengerti semua pihak," demikian Iskandar ZO.
Setiap tahun, kawasan Riau dan sekitarnya diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan. Kabut asap dari Sumatera ini kerap menyebar hingga mencapai Singapura dan Malaysia.
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Minim Alat, BPBD Bengkulu Tak Bisa Ukur Kepekatan Kabut Asap
Setiap tahun, kawasan Riau dan sekitarnya diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan
diperbarui 01 Okt 2014, 06:18 WIB(Liputan6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Es Lilin Lezat dan Menyegarkan untuk Dinikmati di Rumah
Kementerian Imigrasi Gandeng PLN untuk Berdayakan Warga Binaan di Indonesia
500 Nama Anak Laki-laki Bahasa Sansekerta, Penuh Makna dan Indah Didengar
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Rajab, Bisa Dapat Dua Pahala Sekaligus
BRI Ingatkan Masyarakat Hindari Instalasi APK Ilegal, Ini Caranya!
Potret Ultah Shafanina Anak Kedua Tasya Kamila, Genap 2 Tahun pada 1 Januari 2025
350 Kata-Kata Keren Bahasa Inggris yang Menginspirasi
Menyayat Hati, Anjing Pudding Setia Menunggu Pemiliknya yang Tewas dalam Kecelakaan Jeju Air
Resep Pisang Goreng Tepung Terigu: Cara Membuat Camilan Renyah dan Lezat
VIDEO: Bima Arya Tinjau Lokasi Irigasi Sawah yang Terkena Dampak Normalisasi Sungai
Resep Ayam Kemangi Pedas: Hidangan Lezat Khas Nusantara
Ustadz Adi Hidayat Bongkar Praktik Nakal Pajak Restoran, Ternyata..