Liputan6.com, Seattle - Microsoft akhirnya mengumumkan sistem operasi teranyar mereka yang diberi nama Windows 10. Pengumuman ini cukup mengejutkan karena Microsoft memilih untuk tidak menggunakan nama Windows 9 seperti yang telah ramai dirumorkan sebelumnya. Ini artinya, setelah Windows 8 tidak ada Windows 9, melainkan langsung ke Windows 10.
Soal pemilihan nama ini, kepala divisi sistem operasi Microsoft Terry Myerson mengatakan, "Windows 10 akan menjadi platform kami yang paling komprehensif, sehingga tidak cocok jika disebut Windows 9."
Lebih lanjut ia menjelaskan, "Windows 10 akan berjalan di banyak jenis perangkat. Pengalaman yang dihadirkan akan disesuaikan dengan jenis perangkat yang menggunakannya. Dengan Windows 10, akan ada suatu aplikasi universal, satu toko aplikasi, dan semua aplikasi tersebut dapat terintegrasi dengan jenis perangkat-perangkat lainnya.
Apa yang dikatakan Myerson memberikan titik terang bahwa Microsoft kini mengintegrasikan seluruh sistem operasinya, baik untuk perangkat mobile maupun desktop PC. Penjualan aplikasi pun akan dilakukan di satu toko aplikasi. Aplikasi-aplikasi yang tersedia juga akan kompatibel dengan berbagai jenis perangkat.
Menariknya lagi, laman Cnet, Rabu (1/10/2014) melansir, Windows 10 akan menggabungkan desain ala tile (ubin) yang dipopulerkan lewat Windows 8 dan sistem lama yang sudah sangat dipahami para pengguna. Pada Windos 10 Microsoft juga akan mengembalikan fungsi tombol 'Start' yang sempat menghilang di Windows 8.
Perubahan drastis yang sebelumnya dihadirkan Microsoft di Windows 8 mendapat penerimaan kurang baik dari para pengguna. Akibatnya, adopsi Windows 8 berjalan lambat, para pengguna PC lebih memilih untuk bertahan menggunakan sistem operasi Windows 7. Windows 10 sendiri rencananya baru akan dirilis untuk umum pada awal tahun 2015 mendatang.
Advertisement