Demi Mahabarata, Aham Sharma & Shaheer Sheikh Rela Sakit-sakitan

Aham Sharma dan Shaheer Sheikh berkisah spal suka-duka selama syuting Mahabarata.

oleh Sylvia Puput Pandansari diperbarui 01 Okt 2014, 14:10 WIB
liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Demi totalitas peran dalam film seri Mahabarata, para pemain gigih berlatih keahlian perang seperti memanah, menunggang kuda, menggunakan pedang, atau mengangkat gada. Aham Sharma dan Shaheer Sheikh berkisah spal suka-duka selama syuting.  

Aham Sharma, pemain Karna ini menuturkan jika ia harus beradaptasi dengan alat-alat dan keahlian perang yang tidak sepenuhnya ia miliki dalam kehidupan nyata. Karna adalah putra Dewa Surya yang dianugerahi kemampuan memanah seperti Arjuna. Maka ia harus bisa menggunakan busur dengan benar.

Foto dok. Liputan6.com

"The costum and language is not easy to use and mantain. And also the weapons, bow. I learn a technic to use and also the expression," ujar Karna ketika ditemui di jumpa pers di Kuningan, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Shaheer Sheikh yang mendengarnya langsung menyeletuk, "Aku latihan hampir setiap hari." Selain itu tubuh mereka juga terasa sakit setelah latihan berat.

Foto dok. Liputan6.com

Bima (Saurav Gurjar) dan Duryodana (Arpit Ranka) juga mengaku sering sakit-sakitan. Maklum, banyak adegan Bima dan kakak tertua Kurawa itu berperang.  Yudhistira (Rohit Bharadwaj) membenarkan hal tersebut. Ia juga menambahkan hal yang paling penting adalah penguasaan bahasa, seperti yang juga dirasakan Aham Sharma.

Foto dok. Liputan6.com

"We practise alot . The most impotant thing is language because it is Hindustan. It's quite difficult to us," papar Rohit.

Bahasa Hindustan diakui Rohit berbeda dengan bahasa India. Bahasa yang digunakan dalam dialog Mahabarata itu lebih mendekati bahasa kuno sanskrit. Maka banyak hal yang harus benar-benar dipelajari. Namun ketujuh pria tampan yang datang ke Indonesia itu mengaku sangat senang karena mereka semua bersemangat dengan proyek drama serial ini. (Put/Ade)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya