Liputan6.com, Jakarta Solena Chaniago, sejak kecil merasakan kebimbangan dalam dirinya. Dilahirkan sebagi laki-laki namun jiwanya lebih nyaman melakukan hal-hal sebagai perempuan. Kini, di usianya yang telah mencapai 35 tahun ia telah bertransformasi sebagai perempuan, baik fisik maupun jiwanya.
Kepindahannya dari Jakarta ke New York pada tahun 2005 merupakan langkah awalnya untuk mengganti fisik dari pria menjadi perempuan. Setelah jatuh bangun hidup di New York, akhirnya Lena, sapaan akrabnya memberanikan diri pergi ke dokter umum untuk menceritakan keinginannya.
Advertisement
"Dokter umum minta saya untuk ke psikiater terlebih dahulu, untuk meyakinkan apa yang saya inginkan," terang Lena yang masa mudanya dihabiskan di Aceh dan Padang kepada Health-Liputan6.com di SCTV Tower pada Rabu (1/10/2014).
Dari psikiater dilanjutkan bertemu dokter yang khusus menangani hormon. Ia harus menjalani serangkaian tes karena tidak semua orang bisa diubah hormonnya.
Hasil tes menunjukkan ia cocok untuk diberikan hormon estrogen dalam tubuhnya. Selang dua tahun kemudian Lena melakukan operasi payudara agar fisiknya seperti perempuan.
"Saya melakukan perubahan ini secara perlahan-lahan," terang Lena yang juga memiliki salon khusus pria di kawasan New York.
Baru, pada tahun 2010 lalu ia melakukan operasi alat kelaminnya. Dan ia merasakan kebahagiaan sebagai seorang perempuan.
"Kini saya lebih bahagia, lebih percaya diri dan tak menyesal telah menjalaninya," ucapnya berbinar.