Diet Tapi Kulit Bergelambir, Bagaimana Mengatasinya?

Para pelaku diet kerap kewalahan ketika mengetahui badan mereka menjadi bergelambir ketika kurus.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 02 Okt 2014, 19:00 WIB
Kegemukan mungkin akibat ketidakseimbangan hormon

Liputan6.com, Jakarta Para pelaku diet kerap kewalahan ketika mengetahui badan mereka menjadi bergelambir ketika kurus. Hal itu menandakan bahwa pelaku diet hanya menjalani diet saja, tanpa diimbangin dengan berolahraga.

Menurut Personal Trainers, Etty Budhi, mereka yang berdiet tapi diimbangin dengan olahraga secara rutin, ketika kurus akan memiliki perut yang kencang dan tidak bergelambir.

"Kalau menggelambir, karena mereka diet doang, tidak diimbangin dengan olahraga. Kan yang paling bagus adalah dengan melakukan keduanya," kata Etty Budhi di Kota Kasablanka, Kuningan, Jakarta, ditulis Kamis (2/10/2014).

Lebih lanjut wanita yang dinobatkan sebagai Instruktur Aerobik Terbaik di Indonesia menjelaskan bahwa dengan melakukan olahraga, otot-otot mampu berkontraksi, yang membuat perut para pelaku diet tidak bergelambir lagi.

"Karena kan saat turun berat badan, otomatis yang dibuang 'kan, air dulu. Setelah itu, baru massa otot. Dengan olahraga, mampu meningkatkan massa otot, yang membuat otot berkontraksi," kata Etty menjelaskan.

Etty juga mengingatkan agar selama berolahraga, cukup melakukannya selama 20 menit, asalkan dikerjakan dengan intensitas yang tinggi. Ditambah juga dengan melakukan angkat beban, yang dilakukan selama 10 menit.

"Contohnya angkat beban, push-up, sit-up cukup 10 menit saja, total 30 menit. Dengan waktu selama itu, yang terbakar 200 sampai 300 kalori. Ditambah 10 menit latihan pencangan otot, yang terbakar 100 sampai 150 kalori. Jadinya diet benefit," kata Etty menekankan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya