Liputan6.com, Solo - Beragam cara untuk memperingati Hari Batik. Salah satunya dengan memamerkan keindahan kain tenun dan batik sambil beraksi di tengah kesibukan para perajin tenun.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (2/10/2014), cara unik ini dilakukan para siswi SMK di pusat pembuatan tenun, Desa Gringging Gondang, Sragen, Jawa Tengah.
Pagelaran busana ini untuk mengenalkan batik sebagai warisan budaya dunia. Lewat acara ini para siswa yang bergaya ala model berharap bisa sekaligus mempelajari dan menghargai proses pembuatan kain indah yang dikenakan.
Selain para siswi SMK, para pedagang batik juga menggelar pagelaran busana batik di Pasar Gedhe, Solo, Jawa Tengah untuk memeriahkan Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini.
Walau usia tak lagi muda, para pedagang sayur dan buah ini siap berlenggak-lenggok layaknya model. Inilah cara mereka menunjukkan kecintaan akan batik sekaligus untuk meneguhakan Kota Solo sebagai ibukota batik.
Tak lupa para model dadakan ini membawa barang dagangan mereka saat beraksi.
Berbagai motif batik, seperti parang rusak, sido luhur, dan motif-motif lainnya ditampilkan. Bahkan sebagian busana batik ini hasil kreasi mereka sendiri.
2 oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai warisan budaya dunia oleh organisasi budaya dunia UNESCO. (Mut)
Baca juga:
Ramaikan Hari Batik, PNS Solo Serempak Berbatik Indonesia
Advertisement
Meriahnya Karnaval Batik Nasional
Hadiri HUT ke-10 DPD, Jokowi-JK Kompak Kenakan Batik Cokelat