Liputan6.com, Jakarta - Tak berbeda dengan sidang paripurna tadi malam 1 Oktober 2014 yang telah menghasilkan keputusan Ketua DPR yang baru, Setya Novanto, sidang Ketua DPD yang baru berlangsung beberapa saat lalu juga ricuh.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (2/10/2014), hujan interupsi juga mewarnai sidang pemilihan Ketua DPD yang berlangsung hari ini. Sejumlah anggota DPD dari beberapa provinsi pun sempat mempermasalahkan tata tertib dalam pemilihan ketua DPD. Mereka mempermasalahkan perihal pengisian formulir dan waktu pengisian formulir yang hanya 15 menit.
Advertisement
Masing-masing provinsi diminta untuk menuliskan 3 nama yang diusulkan, di mana ada 9 nama yang berasal dari wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia.
Sejumlah nama yang mencuat dalam bursa persaingan ketua DPD di antaranya Nono Sampono, kemudian ada istri dari Sri Sultan Hamengku Buwono X yakni Gusti Kanjeng Ratu Hemas, lalu Oesman Sapta, Gede Pasek Suardika, dan AM Fatwa.
Saat ini pemilihan masih berlangsung. Dan pemilihan ini bisa melalui mekanisme musyawarah mufakat atau mekanisme voting jika tidak diperoleh dari musyawarah mufakat.
Sidang DPR hari ini akhirnya menyepakati untuk pembahasan perangkat-perangkat DPR, di antaranya fraksi dan komisi, serta pemilihan Ketua MPR yang baru akan dilaksanakan Senin 6 Oktober 2014.
Baca Juga:
Usai Pemilihan Ketua DPR Baru, Sidang Paripurna Lengang
Karding PKB: Pemilihan Ketua DPR Tak Fair
KMP Raih Kursi Pimpinan DPR Berkat Manuver Ini
(Ans)