Rahasia Ceu Popong Tetap Sehat dan Energik Meski Usia Senja

"Mau tahu kenapa? Saya mah sudah 15 tahun ngajalankeun puasa Nabi Daud Alaihissalam, sehari puasa sehari tidak," kata Ceu Popong.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 03 Okt 2014, 13:35 WIB
Ceu Popong sempat kebingungan mencari palu yang tiba-tiba menghilang di tengah rusuh anggota DPR.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Ceu Popong mendadak kondang setelah dia memimpin rapat paripurna perdana anggota DPR periode 2014-2019. Politisi perempuan bernama lengkap Popong Otje Djundjunan itu banyak diperbincangkan karena aksinya yang tidak biasa saat memimpin rapat.

Selama memimpin rapat sejak Rabu 1 Oktober hingga Kamis 2 Oktober 2014, aksi politisi Partai Golkar itu banyak mengundang gelak tawa karena selalu disertai ucapan-ucapan dalam bahasa Sunda.

Ceu Popong merupakan anggota tertua DPR periode 2014-2019. Pada 30 Desember nanti umurnya genap 76 tahun. Meski sudah lanjut usia, Ceu Popong tidak menunjukkan tingkah laku seperti orang sebayanya. Dia masih sanggup memimpin rapat sehari semalam tanpa terlihat kelelahan seperti saat sidang paripurna perdana Rabu dan Kamis kemarin.

Lalu apa resep Ceu Popong sehingga bisa tetap enerjik di usia senjanya itu?

"Mau tahu kenapa? Saya mah sudah 15 tahun ngajalankeun (menjalankan) puasa Nabi Daud Alaihissalam, jadi sehari puasa sehari tidak dan terus setiap harinya seperti itu," kata Ceu Popong kepada Liputan6.com di Gedung DPR Jakarta, Jumat (3/10/2014).

Menurut perempuan asli Bandung, Jawa Barat itu, dengan menjalankan puasa Nabi Daud tubuh bisa menjadi lebih sehat. Sebab, sambung dia, akan ada waktu di mana pencernaan bekerja dan beristriahat.

"Pan ai puasa Nabi Daud teh di mana lambut ieu sadinten bekerja sadinten istirahat. Nah pan henteu diporsir, jadi weh teu kacapean. (Kan kalau puasa Nabi Daud itu di mana pencernaan sehari bisa bekerja dan seharinya beristirahat. Kan jadi tak diporsir, jadi tidak kecapean," ujar Ceu Popong.

Selain menjalankan puasa Nabi Daud, Ceu Popong juga mengaku mengonsumsi sayur-sayuran mentah. Ia mengatakan, tidak bisa makan jika tidak ada sayuran mentah sebagai menu utamanya.

"Lalapan ulah katinggaleun, Ceu Popong mah embung mun tuang teu aya lalapan teh. Pokonamah wajib kudu aya lalapan. (Lalapan jangan ketinggalan, Ceu Popong sih nggak mau makan kalau nggak ada lalapannya. Pokoknya wajib harus ada lalapan),"  tandas Ceu Popong.

Bahasa Sunda memang tak bisa lepas dari bibir Ceu Popong. Meski menjadi politisi tingkat nasional, bahkan sudah 5 kali menjadi anggota DPR RI yang berada di Jakarta, Ceu Popong lebih sering menggunakan bahasa Sunda ketimbang bahasa Indonesia, dengan siapa pun ia berbicara. (Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya