Indosiar.com, Tegal Jumat : 03/10/2014) Dua kelompok remaja dari dua desa di Tegal Jawa Tengah, terlibat tawuran, Kamis siang. Kejadian tersebut mengakibatkan dua orang remaja dari masing-masing kubu, kondisinya kritis akibat mengalami luka bacok di dahi dan punggung. Polisi mengamankan tiga remaja pelaku tawuran, dua diantaranya masih berstatus pelajar, serta menyita dua senjata tajam celurit dan juga golok.
Dua korban tawuran antar remaja, hingga hari ini masih menjalani perawatan di ruang Kemuning, RSUD Dokter Soeselo Slawi, Tegal, Jawa Tengah. Kondisi keduanya mengalami luka bacok yang cukup parah. Kedua korban adalah Agung, warga desa Kambangan Tegal, dan Prabowo, warga desa Slarang Kidul Tegal.
Advertisement
Agung, pelajar sebuah SMK di Tegal, harus mendapatkan lima belas jahitan di dahi akibat sabetan parang. Kedua matanya pun bengkak akibat terkena pukulan gagang parang. Sedangkan Prabowo, mengalami luka parah di punggung dan di kepala bagian belakang akibat hantaman benda tumpul.
Tawuran dua kelompok remaja ini terjadi di desa Kambangan. Tawuran dipicu kedatangan Prabowo bersama tiga rekannya di desa Kambangan, bermaksud mencari tiga remaja desa Kambangan, yang terlibat percekcokan mulut sehari sebelumnya dengan kelompoknya. Namun saat melihat Agung dan kelompoknya, keempatnya langsung menyerang dengan celurit dan parang.
Tak lama berselang terjadinya bentrokan, polisi menahan tiga remaja desa Slarang Kidul, masing-masing DR remaja putus sekolah yang baru berusia 14 tahun, serta MJ dan FD keduanya pelajar sebuah SMK di Tegal. Selain menahan ketiga remaja, polisi juga menyita celurit dan parang yang digunakan untuk tawuran. Polisi belum bersedia memberikan keterangan kepada wartawan, karena masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab tawuran. (Kuncoro Wijayanto/Sup)
