Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menyatakan bahwa penyelenggaraan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2014 dengan Computer Assisted Test (CAT) mampu menghemat penggunaan kertas hingga mencapai 504 ton.
Wakil Menteri PAN-RB Eko Prosojo mengatakan penghematan tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan secara nasional terhadap kementerian dan lembaga yang melakukan seleksi CPNS pada tahun ini.
"Pengadaan CPNS yang menggunakan LJK (lembar jawaban komputer) membutuhkan 504 ton, itu terdiri dari lembar soal dan LJK," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Kementerian PAN-RB, Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Dia menjelaskan, penggunaan sistem LJK secara manual seperti tahun-tahun sebelumnya, proses seleksi mengalami banyak kendala seperti distribusi lembar jawaban dan soal yang lama.
Proses pengolahan LJK yang membutuhkan banyak biaya sehingga untuk memperoleh hasil seleksinya pun membutuhkan waktu yang relatif lama.
Sedangkan penggunaan sistem CAT ini membuat proses pengadaan CPNS lebih efisien, transparan dan cepat.
"Bukan hanya penghematan dari kertas, tetapi juga dari anggaran perjalanan dinas, anggaran sewa ruangan, pengiriman lembaran atau logistiknya. Belum lagi kita harus cek file-nya satu per satu, itu melelahkan. Seperti di Papua banyak yang tidak bisa melingkarkan LJK dengan baik, itu harus dibantu pansel biar ada azas keadilan," jelasnya.
Seperti diketahui, mulai tahun ini, seluruh proses penerimaan CPNS di lingkungan kementerian, lembaga, kabupaten dan kota dilakukan dengan menggunakan sistem CAT.
Advertisement
Pada 2013 sebenarnya sistem tes CPNS ini sudah mulai digunakan pada 215 instansi pusat dan daerah sedangkan sisanya sebanyak 73 instansi yang masih menggunakan LJK. (Dny/Nrm)