Liputan6.com, Jakarta - Aksi unjuk rasa di Balaikota Jakarta yang dilakukan massa Front Pembela Islam (FPI) terkait penolakan Ahok sebagai Gubernur DKI berujung ricuh. Massa terlibat aksi saling lempar batu dengan petugas kepolisian yang berjaga di depan tempat kerja pria yang masih menjabat sebagai wakil gubernur DKI itu.
Aksi ini juga menyebabkan sejumlah anggota kepolisian terluka kena lemparan batu pendemo. Salah satu korbannya adalah Kapolsek Metro Gambir AKBP Putu Putera Sadana.
"Banyak anggota polisi yang terkena lemparan. Termasuk Kapolsek Metro Gambir," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Jumat (3/10/2014).
Selain Kapolsek Metro Gambir, lanjut Rikwanto, beberapa petugas kepolisian yang ikut mengamankan demontrasi juga mengalami luka. Data terakhir, 7 petugas juga mengalami luka.
"Selain itu anggota kepolisian di lapangan ada tujuh orang yang terluka," tambah Rikwanto.
Aksi unjuk rasa dilakukan ratusan massa FPI di Balaikota, Jakarta. Mereka mengecam tindakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Lalu massa yang juga menolak Ahok sebagai Gubernur DKI itu tiba-tiba melempar batu, pecahan beling, kotoran hewan, dan kotoran manusia, dan benda lainnya ke polisi yang berjaga.
Polisi terpaksa membubarkan paksa massa dengan menembakan gas air mata ke arah massa untuk membubarkan pendemo. (Ein)
Advertisement