Tahap Pertama Proyek Tanggul Raksasa Jakarta Berjalan 3 Tahun

Pembangunan proyek tanggul raksasa atau The National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) berjalan dalam 3 tahapan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Okt 2014, 18:40 WIB
Untuk teknik pengerjaan tanggul, Ahok merasa yang paling bisa ditiru untuk ibukota adalah Rotterdam, Belanda.
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan pembangunan Giant Sea Wall (Tanggul Raksasa) tahap A atau dinding penahan air sepanjang 33 kilometer (km) akan dimulai pada pekan depan (9/10/2014). Targetnya selesai dalam waktu tiga tahun. 
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT), pembangunan proyek tanggul raksasa atau The National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) berjalan dalam 3 tahapan. 
 
"Tanggal 9 Oktober tepatnya pukul 16.00 WIB, groundbreaking atau dimulainya pembangunan Giant Sea Wall. Tapi yang dibangun tahap A dulu, selanjutnya baru tahap B dan C," ucap dia usai Rakor NCICD di kantornya, Jakarta, Jumat (3/10/2014). 
 
Pemerintah, kata CT, akan membangun bendungan atau dinding penahan air sepanjang 33 km. Mulai dari perbatasan DKI Jakarta-Jawa Barat sampai perbatasan DKI Jakarta-Banten. 
 
"Dari 33 Km yang harus digarap, sepanjang 8 Km-nya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat atau pemerintah DKI Jakarta," terangnya.
 
Target penyelesaian tanggul raksasa tahap pertama dalam waktu tiga tahun. Pasalnya proyek ini mendesak untuk digarap demi melindungi Ibukota dari banjir akibat penurunan tanah dan kenaikan air laut di Jakarta. 
 
"Perubahan iklim membuat tanah di Jakarta amblas, air laut naik sehingga menyebabkan banjir. Tanggul ini juga berfungsi sebagai pusat air baku di Ibukota karena penyedotan air tanah secara masif dilakukan sehingga tanah turun lebih cepat," paparnya. 
 
Ke depan, CT bilang, apabila air baku tersedia di bendungan ini, maka pemerintah daerah DKI Jakarta dapat mengeluarkan aturan pelarangan pengambilan air tanah. (Fik/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya