3 Nafas Likas, Cerita Pejuang Wanita dari Tanah Karo

Film 3 Nafas Likas ingin memperkenalkan para pahlawan dari Sumatera Utara yang tidak banyak dikenal oleh masyarakat.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 03 Okt 2014, 22:00 WIB
Film 3 Nafas Likas ingin memperkenalkan para pahlawan dari Sumatera Utara yang tidak banyak dikenal oleh masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Rako Prijanto kembali membuat sebuah film yang diadaptasi dari kisah nyata. Sang Kyai merupakan film terdahulu Rako yang menganggkat tentang kehidupan seorang tokoh KH. Hasyim Asyari. Kini pria 41 tahun tersebut sedang mempersiapkan promo film terbarunya yang berjudul 3 Nafas Likas.

3 Nafas Likas ini bercerita tentang seorang wanita bernama Likas Tarigan (diperankan Atiqah Hasiholan). Likas  merupakan istri dari seorang Letnan Jendral Djamin Gintings (Vino G. Bastian), pahlawan dari Tanah Karo, Sumatera Utara.

Film 3 Nafas Likas mengangkat cerita tentang derajat seorang wanita yang pada zaman dahulu belum memiliki kebebasan bergerak dan bersuara.

"Intinya yang berjuang bukan hanya jendral saja, istri-istrinya ikut andil dalam kemerdekaan Indonesia," kata salah satu pemain 3 Nafas Likas, Ernest Samudera, di kantor redaksi Liputan6.com, SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2014).

Ernest yang memerankan Jore, kakak Likas ini mengatakan bahwa Likas adalah penjuang yang membela hak-hak wanita pada zamannya. Kenapa Likas menyuarakan hatinya untuk membela para wanita, karena Likas memiliki tiga alasan yang membentuk karakter pribadi Likas sebagai wanita tangguh.

"Ada tiga alasan kenapa Likas seperti itu. Pertama orangtuanya, kedua kakaknya, yaitu saya, dan ketiga suaminya, yaitu Vino," sambung Ernest.

Film yang akan tayang pada Kamis (16/10/2014) ini, lebih ingin memperkenalkan para pahlawan yang tidak banyak dikenal oleh masyarakat. "Kalau di Jawa ada Kartini, kalau di Sumatera Utara, Tanah Karo, ada Likas," pungkas Ernest.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya