Liputan6.com, Jakarta - Fraksi Partai Demokrat di DPR menegaskan akan memperjuangkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Pemilihan Kepala daerah (Perrpu Pilkada) yang dikeluarkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat.
Untuk memuluskannya, partai berlambang mercy itu akan melobi partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMB). Partai pendukung Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014 itu sebagian besar diprediksi akan menolak Perppu tersebut.
"Kita tentu menerima secara penuh, demokrasi harus terus berkembang dengan 10 perbaikan usulan Demokrat yang sudah diakomodir dalam Perppu tersebut. Kami sebagai pimpinan fraksi tentu akan menjalankan kamunikasi antarfraksi," kata Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2014).
Pria yang akrab disapa Ibas ini berujar, pihaknya akan terus melobi KMP hingga mereka bisa satu sikap dengan Demokrat. Karena menurutnya, Perppu ini dikeluarkan presiden bukan kehendak Demokrat, melainkan kehendak sebagian besar masyarakat yang mengingkan pilkada langsung.
"Ini suatu kehendak masyarakat luas, kita melihat juga masyarakat senang Pilkada langsung. Kita harus dengar secara utuh, kita sudah tahu, pers sudah mengerti, ketika UU Pilkada ini diloloskan, kecaman itu datang pada Presiden SBY," ujar Ibas.
Hal senada juga dikatakan mantan Ketua Fraksi Demokrat di DPR pada periode yang lalu, Nurhayati Ali Assegaf. Ia mengerti betul jika di DPR itu selalu ada kesempatan melalui lobi-lobi, apalagi Pilkada langsung juga mendapat dukungan dari masyarakat luas.
"Kalau kita yakini Insya Allah, kita punya Tuhan. Di sini tidak ada yang serta merta, DPR itu ada lobi-lobi. Insya Allah dengan dukungan masyarakat, doa dan usaha tentunya kerja keras dan kerja ikhlas," ujar Nurhayati.
Pernyataan serupa juga diutarakan anggota DPR dari Demokrat laiinya, Agus Hermanto. Ia menuturkan, pihaknya tetap optimistis Perppu itu akan diterima oleh KMP meskipun PKS dan PPP sudah menyatakan penolakannya.
"Dibahas aja belum, masa sudah ditolak. Jadi dibahas dulu dibentuk pansus, lobbying dan paripurna. Barangkali ada voting. Ini kan berporses UU. Perppu-nya saja belum sampai DPR sudah mau ditolak," tukas Agus.
Demokrat Bakal Lobi KMP Loloskan Perppu Pilkada
Ibas akan terus melobi KMP hingga mereka bisa satu sikap dengan Demokrat.
diperbarui 03 Okt 2014, 22:17 WIBSekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Roti Kukus Lembut dan Mengembang Sempurna, Langkah-Langkahnya Mudah Diikuti Anti Gagal
Resep Kue Lumpur Labu Kuning: Camilan Tradisional yang Lembut dan Lezat
Viral Ibu Dandan Tebal Saat Mau Melahirkan Jadi Sorotan, Demi Sambut Bayi
Makan Bergizi Gratis Dimulai Senin Besok, SPPG Halim Siapkan Menu Ayam Teriyaki-Tumis Wortel
Syarat jadi Wali itu Gampang Banget, Caranya Begini Kata Gus Baha
Alasan The Straits Times Masukkan Prabowo Subianto dalam Daftar 10 Pemimpin Bakal Berpengaruh di Tahun 2025
Resep Cilok Kenyal Empuk: Panduan Lengkap Membuat Jajanan Favorit
Makan Bergizi Gratis, PSI: Dapur Penyedia Makanan Makin Tingkatkan Kualitas
Diguyur Hujan Salju, Pendukung Presiden Yoon Suk Yeol Tetap Berunjuk Rasa Tolak Penangkapan
Irigasi Premium Bendungan Pidekso Bikin Petani Wonogiri Punya 3 Kali Masa Tanam
VIDEO: Manchester United dan Bursa Transfer, Pemain Mana yang Berpotensi Dilego?
Transaksi Kripto Tembus Rp 556,63 Triliun dari 22 Juta Investor