Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyayangkan adanya aksi anarkis yang dilakukan oleh ormas FPI dalam unjuk rasa penolakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI di Balaikota DKI Jakarta. Menurut Prasetyo, semestinya penyampaian aspirasi melalui aksi unjuk rasa oleh FPI dapat berlangsung tertib seperti aksi sebelumnya.
"Habib Rizieq (Ketua FPI) ini kan teman saya. Mestinya bisa dikomunikasikan, jangan gunakan cara-cara seperti ini," ujar Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, (3/10/2014).
Padahal, menurut Prasetyo, beberapa hari sebelum aksi anarkis tersebut terjadi, dirinya dan beberapa pimpinan dewan telah bertemu dan menerima perwakilan FPI untuk duduk bersama dan mendengar apa saja tuntutan yang diminta oleh ormas keagamaan tersebut. Saat pertemuan itu, Pras melihat tidak ada ancaman dari mereka untuk melakukan tindak anarkis.
"Sekarang gini, kan masyarakat datang ke kita. Kita menerima dia sebagai unsur pimpinan, ya kita bedah dan terbuka sama mereka, tapi mereka kok bisa sampai lempar batu dan kotoran hewan seperti itu, ada apa ini," ucap Prasetyo.
Lalu, apakah ia melihat kalau aksi tersebut memang sengaja diskenariokan untuk ricuh dan berujung anarkis? Prasetyo tidak mau menduga-duga, ia mengaku menyerahkan penanganannya kepada pihak kepolisian. "Saya nggak ngerti soal itu biar aparat saja yang tangani kan ada Pak Kapolda juga," kata dia.
Prasetyo juga meminta kepada pihak kepolisian untuk segera mungkin menangkap para pelaku dan mencari siapa otak dibalik terjadi aksi anarkis tersebut untuk diproses secara hukum. "Yang penting sekarang saya minta aparat dari Polda, Polres, Polsek, tangkap siapapun yang bikin hal ini terjadi, ini negara hukum," tandas Prasetyo.
Ketua DPRD DKI Sayangkan Cara Anarkis FPI di Kantor Ahok
Prasetyo juga meminta kepada kepolisian untuk segera menangkap para pelaku dan mencari siapa otak dibalik terjadi aksi anarkis FPI
diperbarui 04 Okt 2014, 00:52 WIBAksi kejar-kejaran pun sempat terjadi antara aparat kepolisian dan FPI, Jakarta, (3/10/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Bikin Salad Buah Segar dan Lezat untuk Camilan Sehat
Arti Mimpi Motor Rusak di Tengah Jalan: Pertanda Apa?
18 Kadin Provinsi Gugat Penyelenggaraan Munaslub 2024
Mengenal e3, Platform Teknologi Baru BYD yang Tersemat di Denza Z9 GT
FPCI Rancang CIFP 2024 Jadi Platform Diskusi Kebijakan Luar Negeri Prabowo-Gibran
Ilmu Fikih Adalah Pedoman Hukum Islam yang Komprehensif
Rayakan HUT ke-18, Paramount Gelar Fun Color Run dan Acara CSR
Rahasia Menu Diet Intermittent Fasting yang Lezat dan Bergizi
TNI AD Gelar Latihan Terpadu Penjinakan Bahan Peledak di Bandara Soekarno-Hatta
6 Potret Kedekatan Maria Theodore dan Devano Danendra di Lokasi Syuting Zona Merah
Pneumonia Bisa Mematikan, Ini 5 Langkah Cegah Penyakit Peradangan pada Paru
Spotify Simpan Riwayat Dengar Musik hingga 90 Hari, Begini Cara Pakainya