Puan PDIP: Jangan Sampai 20 Oktober Ada Pemboikotan

Jika hal itu terjadi, kata Puan, merupakan suatu kemunduran bagi bagi demokrasi di Indonesia

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 04 Okt 2014, 03:19 WIB
Puan Maharani memanfaatkan waktu puasa ini untuk berkampanye di Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani mewaspadai adanya isu pemboikotan pada saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, 20 Oktober 2014 yang akan datang. Ia berharap proses pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai kepala negara dapat berjalan dengan semestinya.

"Ya kita pemerintahan kedepan yang kita kawal. Jangan sampai tanggal 20 Oktober terjadi wacana pemboikotan, dan menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih," kata Puan di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2014).

"Jadi saya berharap itu proses konstitusional yang harus dilakukan dan tidak boleh terhambat. Rakyat juga sudah melihat proses konstitusional sudah dicederai dan rakyat akan marah."

Dikatakan Puan, jika hal itu terjadi, maka ini merupakan suatu kemunduran bagi demokrasi di Indonesia.

"Ini kemunduran. Ini suara rakyat digergaji. Bagaimana masa depan bangsa ke  depannya, hanya berdasar ego. Harus dibedakan, eksekutif dan legislatif," tegas Puan di kantor DPP, Jakarta, Jumat (3/10/2014).

Meski demikian, Puan menegaskan Koalisi Indonesia Hebat tetap solid, dan akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Kita solid, membangun bangsa ya bersama-sama. Kita kedepankan dan perjuangkan apapun untuk kesejahteraan rakyat. Tapi kalau ternyata koalisi SBY dan Prabowo menghambat, ya kita akan memperjuangkan apa saja demi rakyat," tandas Puan. (Riz)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya