Liputan6.com, Sao Paulo: Langkah mengejutkan diambil pelatih Timnas Brasil, Carlos Dunga memanggil Ricardo Kaka untuk menghadapi pertandingan persahabatan melawan seteru abadi, Argentina dan Jepang.
Dua partai uji coba itu masing-masing digelar 11 dan 14 Oktober 2014. Keputusan memanggil Kaka memang menghebohkan. Maklum, Kaka terakhir kali bermain untuk timnas Brasil pada Oktober 2012 kontra Polandia. Pemain 32 tahun itu pun dicoret dari daftar skuat Piala Dunia 2014 besutan Luis Felipe Scolari.
Advertisement
Kembali dipercaya timnas seolah menunjukkan, mantan pemain Real Madrid dan AC Milan itu belum habis. Gelandang serang itu kini bermain untuk Sao Paulo setelah dipinjamkan klub Major League Soccer, Orlando City. Kaka pindah ke Orlando dengan status bebas transfer. Cedera dan penurunan performa membuat Kaka terdepak dari Eropa.
Meski demikian, situasi tersebut tidak membuat sang pelatih kehilangan kepercayaan terhadap sang pemain. "Bila dia terus bermain dengan cara sendiri dan menggunkan pengalaman yang dimiliki, Kaka bisa memberikan kontribusi buat Selecao," kata Dunga.
Sang pelatih melihat, Kaka bisa diandalkan menyusul performa meyakinka sejak bermain di Sao Paolo musim panas ini."Ketika bermain bersama Sao Paolo, dia menunjukkan perbedaan dari sebelumnya. Dia mampu mengorganisir tim. Mengisi ruang kosong dengan baik," ujar mantan kapten Timnas Brasil di Piala Dunia 1994 itu.
Di liga Amerika Serikat, Kaka menjadi pemain dengan gaji terbesar di MLS. Padahal, sang pemain belum sempat merumput. Menurut Sport Radar, Kaka mendapatkan gaji sebesar US$ 7,2 setelah didatangkan dari Milan. Dia tercatat sebagai pembelian termahal Orlando; klub yang bermain di USL Pro League.
Selama menunggu waktu promosi, Kaka dipinjamkan ke klub kampung halamannya, Sao Paolo. Tim papan atas liga Brasil itu membayar sebagian gaji Kaka. Tampil di 9 partai, Kaka baru mencetak 1 gol.
