Kekeringan, Warga Wonogiri Jual Ternak Demi Air Bersih

Sebanyak 3 Kecamatan di wilayah Kabupaten Wonogiri mengalami bencana kekeringan dengan kondisi sangat mengkhawatirkan.

oleh Fajar Abrori diperbarui 04 Okt 2014, 10:12 WIB
Tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Wonogiri mengalami bencana kekeringan. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Wonogiri - Sebanyak 3 kecamatan di wilayah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah mengalami bencana kekeringan dengan kondisi sangat mengkhawatirkan. Bahkan, warga daerah tersebut rela menjual hewan ternaknya demi membeli kebutuhan air bersih.

Bupati Wonogiri Danar Rahmanto mengatakan, kekeringan menjadi bencana tahunan yang melanda sebagian wilayah Wonogiri. Adapun 3 kecamatan yang kondisi kekeringannya cukup mengkhawatirkan meliputi Paranggupito, Giritontro dan Pracimantoro.

"3 Kecamatan itu memang yang paling parah kondisi kekeringannya. Sedangkan 7 kecamatan kondisinya potensi mengalami kekeringan," kata Dahar Rahmanto ketika ditemui di Wonogiri, Jumat malam (3/10/2014).

Dahar mengungkapkan, saking parahnya kondisi kekeringan di 3 kecamatan itu, para warga pun rela menjual hewan ternaknya untuk membeli kebutuhan air bersih. Mereka biasanya membeli air bersih dari truk-truk tangki pengangkut air bersih.

"Kondisi kekeringan yang mengkhawatirkan di 3 kecamatan itu terjadi sejak Agustus lalu. Dipastikan bulan-bulan ini puncaknya warga menjual hewan ternak untuk membeli kebutuhan air bersih," ucapnya.

Salah satu warga Gudangharjo, Paranggupito, Sularno mengakui telah menjual 1 ekor kambing selama bencana kekeringan melanda daerahnya. "Saya jual kambing itu sekitar bulan Agustus lalu dengan harga Rp 1,2 juta," akunya.

Lantas, uang hasil penjualan kambing tersebut digunakan untuk membeli air bersih. Harga 1 tanki air bersih tergantung dari jarak tempat tinggal dengan sumber mata air.

"Satu tanki air bersih itu harganya sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu. Uang hasil penjualan kambing sudah saya gunakan untuk membeli beberapa tanki air bersih," ujar Sularno.

Selanjutnya pasokan air bersih dari tanki tersebut disalurkan ke bak penampungan rumah yang mengalami kekeringan. "Ya, 1 bak itu bisa untuk mencukupi kebutuhan air bersih hingga beberapa hari ke depan," beber Sularno. (Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya