Gunung Sinabung Meletus 4 Kali, Status Masih Siaga

Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumut, kembali meletus sebanyak 4 kali sejak dini hari tadi.

oleh Rinaldo diperbarui 05 Okt 2014, 17:53 WIB
Lava pijar meluncur di lereng Gunung Sinabung, tampak dari Desa Jeraya, Karo, Sumut, Senin (10/2) (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi).

Liputan6.com, Karo - Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, hari ini meletus sebanyak 4 kali.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono menjelaskan erupsi pertama terjadi pukul 01.46 WIB berupa awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 4.500 meter ke arah selatan, tinggi abu vulkanik 2.000 meter, dan lama erupsi 263 detik.

"Hal itu dipantau menggunakan thermal-camera," kata dia, Minggu (5/10/2014).

Sementara erupsi kedua terjadi pada pukul 06.38 WIB berupa awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 2.500 meter ke arah selatan dan lama erupsi 152 detik.

Erupsi berikutnya terjadi pukul 07.36 WIB, berupa awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 3.000 meter ke arah selatan dan lama erupsi 158 detik.

Dan erupsi keempat terjadi pukul 07.53 WIB berupa awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 4.500 meter ke arah selatan dengan tinggi kolom abu vulkanik 3.000 meter dan lama erupsi 229 detik.

Sebelumnya, Gunung Sinabung terakhir meletus pada Rabu 24 September 2014. "Letusan disertai dengan awan panas guguran sejauh 2 km dari puncak yang mengarah ke arah tenggara. Lama erupsi 907 detik. Secara visual tidak terlihat karena tertutup oleh awan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.

PVMBG mengimbau masyarakat tetap tenang dan mematuhi untuk tidak mendekati zona bahaya. Jarak zona bahaya adalah 5 kilometer arah selatan dan tenggara serta 3 kilometer seputar gunung. Di luar zona tersebut, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.

Hingga kini status Gunung Sinabung masih Siaga (level III). (Ant)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya