Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah tidak khawatir dengan terpilihnya politisi Partai Golkar Setya Novanto sebagai Ketua DPR 2014-2019. Ia juga tak menganggap terpilihnya Bendahara Umum Partai Golkar itu merupakan ancaman bagi pemberantasan korupsi.
Apalagi, kata Chandra, baik Setya sebagai pribadi maupun politisi Partai Golkar, sejak awal kampanye Pemilu 2014 sudah berjanji akan mendukung pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.
"Saya tidak melihat adanya benturan kepentingan. Kita juga melihat janji mereka dan itu terekam semua. KPK, siapapun masyarakat merekam, mengingatkan bahwa setiap partai punya janji yang sama untuk berantas korupsi, nanti kita tinggal tagih saja," ujar Chandra M Hamzah di Gedung KPK, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Chandra juga menilai, proses pemilihan Setya Novanto di DPR beberapa waktu lalu sudah melalui proses yang demokratis. Dan DPR selama ini juga sudah berkomitmen untuk mendukung pemberantasan korupsi, meski masih banyak anggota DPR periode sebelumnya yang terjerat masalah korupsi.
"Saya melihat bahwa apapun yang terjadi proses politik di DPR saya yakin bahwa pimpinan DPR siapapun dia punya program yang sama untuk memperkuat KPK memberantas korupsi. Kita semua sepakat memberantas korupsi," kata dia.
"Saya yakin janji itu dikeluarkan secara tulus, bukan sekadar basa-basi karena kita sedang berada dalam posisi di mana tidak bisa tidak korupsi harus diberantas," sambung Chandra.
Pernyataan Chandra itu sangat berbeda dengan Ketua KPK Abraham Samad saat menanggapi terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Abraham menyayangkan terpilihnya Setya Novanto sebagai pengganti Marzuki Alie.
Menurut Abraham, hal ini karena Setya Novanto sudah beberapa kali diperiksa lembaganya pada sejumlah kasus korupsi seperti kasus suap penyelenggaran PON di Riau, kasus suap pengurusan sengketa gugatan Pilkada yang menyeret Akil Mochtar, serta kasus korupsi e-KTP seperti yang dituduhkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
Eks Komisioner KPK Ingatkan Janji Setya Novanto Berantas Korupsi
Mantan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah tidak khawatir dengan terpilihnya politisi Partai Golkar Setya Novanto sebagai Ketua DPR 2014-2019.
diperbarui 06 Okt 2014, 16:04 WIBDua Wakil Ketua KPK Bibid Samad Riyanto(kanan) dan Chandra M. Hamzah memasuki ruang Bareskrim di Mabes Polri Jakarta. Keduanya diperiksa sebagai saksi terkait tulisan testimoni Antasari Azhar.(Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polisi Berjaga di Lokasi Keributan di Jakpus, Cegah Bentrokan Terulang
Rumah Bunuh Diri Bolivia, Penghuni Berisiko Tinggi Mati
Fokus : Rumah Tertimpa Longsor di Temanggung, Seorang Penghuni Tewas
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sentuh 5,6 Persen pada 2025
Ciri-Ciri Tumbuhan Monokotil: Karakteristik, Klasifikasi dan Contohnya
Viral! Aksi Heroik Wanita di Jakut, Terseret Saat Berusaha Merebut Motornya dari Pencuri
Yamaha Aerox Alpha Dobrak Pasar Indonesia dengan Harga Rp 29 Jutaan
Ciri Kolesterol Tinggi pada Wanita: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
6 Spesies Hewan Ini Tak Pernah Terlihat Lagi Sejak Ditemukan, Hanya Muncul Sekali
Indonesia Women’s Open 2025 Diikuti 120 Pegolf Wanita dari 12 Negara
Ancaman Penipuan AI Deepfake: Pakar Keamanan Siber Ingatkan Bahaya dan Cara Melindungi Diri
Jadwal Operasional Bank Indonesia saat Natal dan Akhir Tahun 2024