Pemilihan Pimpinan MPR Diundur Besok

Anggota DPR Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat mengatakan, pengunduran pemilihan pimpinan MPR atas kesepakatan KIH dan KMP.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 06 Okt 2014, 17:25 WIB
Rapat Paripurna untuk membahas tata tertib dan rekomendasi MPR. Namun, dari 560 anggota hanya 148 anggota yang hadir dalam rapat, Jakarta, Senin (22/9/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan pimpinan MPR yang rencananya akan dilaksanakan malam ini, akhirnya diundur Selasa 7 Oktober besok mulai pukul 10.00 WIB. Semua fraksi, baik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) maupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH), sepakat memberi waktu DPD --yang mengusung 1 nama dari 9 nama yang diajukan sebelumnya.

"Diundur besok jam 10 pagi. Jadi kesepakatan bersama memberi kesepakatan DPD. Sebelumnya mereka mengajukan 9 nama, tapi tadi dalam rapat konsultasi mau menyimpulkan menjadi 1 nama," kata anggota DPR Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2014).

Martin berujar, pihaknya menyepakati dan menghormati keinginan DPD tak lain untuk kepentingan bersama. "Untuk musyawarah mufakat, untuk kepentingan yang lebih luas," ujar dia.

Hak senada juga dikatakan anggota DPR Fraksi PDIP Aria Bima. Menurut dia, apa yang diinginkan DPD untuk meminta waktu 1 hari akan lebih baik. "Kita menghargai DPD karena ada 1 calon untuk pimpinan MPR dari DPD."

"Maka DPD hari ini minta waktu pengambilan keputusan guna 1 calon untuk masuk ke 2 paket. Mereka akan musyawarah supaya 1 calonnya bisa masuk ke 2 paket (KMP atau KIH). Tapi kalau (tidak bisa) memang diperlukan voting nantinya," beber Aria.

Martin menyebutkan, dari 10 fraksi yang ada, 6 di antaranya bisa memahami keinginan DPD. Sedangkan yang meminta hari ini, yakni Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat dan Fraksi PKS. Namun akhirnya 4 fraksi tersebut memberikan waktu kepada DPD.

"Begitu juga PPP, kemudian Fraksi PDIP, PKB, demikian Nasdem, memberikan waktu sampai besok. Jadi kita tunda pemilihan itu khusus berikan waktu ke DPD," tandas Aria.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya