Lagi-lagi, Tenaga Kesehatan Terinfeksi Ebola

Setelah sebelumnya dokter terinfeksi virus ebola, kali ini seorang perawat di Spanyol juga terkena dampak vabah mematikan Ebola.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 07 Okt 2014, 15:00 WIB
Ilustrasi Virus Ebola (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Spanyol Setelah sebelumnya dokter terinfeksi virus ebola, kali ini seorang perawat di Spanyol juga terkena dampak vabah mematikan Ebola.

Reuters, Selasa (7/10/2014) melaporkan, perawat tersebut terinfeksi di Sierra Leone setelah merawat dua orang imam yang terjangkit Ebola di Afrika dan dipulangkan ke Spanyol. Namun nahas, setelah kedua imam tersebut meninggal, perawat justru terkena ebola.

Para pejabat kesehatan Spanyol mengatakan, mereka masih mengidentifikasi bagaimana perawat yang tidak bisa disebutkan namanya itu terinfeksi ebola.

"Saat ini kami sedang menyelidiki bagaimana virus menginfeksinya. Namun kondisinya cukup mengkhawatirkan. Ia mengalami demam dan pendarahan," kata Kepala layanan kesehatan primer Madrid, Antonio Alemany pada wartawan.

Dengan adanya kasus ini, Alemany mengatakan, semua kontak pasien dengan perawat akan diperiksa.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah dikonfirmasi perihal kasus tersebut. Juru bicara WHO mengatakan, akan melakukan penyelidikan intensif ke Spanyol dalam hal penularan dan kontak virus ke perawat.

Ahli virus Benjamin Neuman dari Inggris University of Reading mengatakan petugas kesehatan memang berisiko terkena Ebola terlepas dari apakah mereka menggunakan alat pelindung.

"Merawat orang sakit akan membuat penyebaran infeksi virus lebih rentan. Apalagi ebola yang menularkan virus melalui cairan tubuh," katanya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya