Dari Toilet, Mantan Kapten MU Dapat Tawaran Perkuat Madrid

Sekarang, dia menyesal malah menolak pinangan klub raksasa Spanyol itu.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 07 Okt 2014, 12:30 WIB
Sunderland's manager Roy Keane shouts at his players during Premiership game against Aston Villa on March 22, 2008 at Villa Park. AFP PHOTO/IAN KINGTON

Liputan6.com, Dublin: Pengakuan menggelikan sekaligus mengejutkan diungkapkan mantan kapten Manchester United (MU), Roy Keane. Keane mendapat tawaran bermain dari Real Madrid ketika tengah duduk di toilet.

Tawaran itu datang untuk Keane pada 2005. Dia ditelpon oleh Direktur Madrid ketika itu, Emilio Butragueano. Namun, Keane menolaknya kerena takut menghadapi tantangan di liga Spanyol. Pemain asal Irlandia itu memilih bergabung dengan Celtic. Dalam buku autobiografi yang baru dirilis, Keane menyesal tidak menerima pinangan Madrid.

Sebelumnya, Keane memang telah dihubungi sang agen, Michael Kennedy perwakilan Madrid akan menghubungi. "Jadi saya membawa telpon selular kemanapun, termasuk ke toilet," kata Keane dilansir dari Daily Mail.

"Emilio kemudian berkata pada saya: Roy, kami senang melihat Anda. Dewan Direksi klub akan mendapat sanski bila kesepakatan gagal tercapai," sambungya.

Belakangan, Keane membuka tabir rahasia melalui buku otobiografi ogah bermain di Madrid karena buta dengan sepakbola Spanyol karena ketakukan tidak beralasan. "Seharusya saya bisa lebih menghargai tawaran Madrid. Ini tantangan yang paling menarik, tapi saya tidak pernah menerimanya," sesal Keane.

Keane terbayang sudah harus beradaptasi tinggal di Spanyol termasuk belajar bahasa dan budaya. "Tapi saya terlalu melihat pendekatan negatif. Cuaca dan latihan mungkin memberikan saya kesempatan hidup lain bila saya dua tahun berada di sana."

"Sebanyak apapun pertimbangan saya, rasa takut menjadi keputusan utama. Ketakutan yang sama sekali tidak berdasar," dia menambahkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya