Karena Alergi Sperma, Aku Baru Hamil Setelah Menikah 5 Tahun

Jangan patah arang untuk mendapatkan buah hati. Ini kisah Rita dan pasangan dapatkan buah hati.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 08 Okt 2014, 08:00 WIB
Rita Ichnandy kala menyemangati bagi pasangan yang ingin mendapatkan anak agar terus berusaha dalam kesempatan seminar "Cara Tepat, Cepat Hamil" di Jakarta (4/10/2014) (Foto: Benedikta Desideria)

Liputan6.com, Jakarta Anda dan pasangan belum dapatkan buah hati? Rita Ichanandy berbagi cerita perjuangannya bertahun-tahun dapatkan buah hati. Kini, di usia pernikahan ke-11 akhirnya bisa memiliki tiga orang buah hati.

Tahun 2003, Rita Ichanandy menikah dengan Ichnandy A. Rachman yang kala itu baru menjadi dokter umum. Keinginan untuk langsung memiliki buah hati itu ada namun kesibukan sang suami melanjutkan mengambil spesialis obstetri dan ginekolog membuat keduanya berpikiran jika memiliki anak, nanti kasian pasti sangat sulit bertemu dengan ayahnya.

"Hal itu sangat terpatri dalam pikiran kami, yang tak sadar menjadi doa. Sehingga tak juga memiliki anak," papar Rita saat bercerita dalam kesempatan seminar Cara Tepat, Cepat Hamil yang dilaksanakan oleh RSIA Budhi Jaya akhir pekan lalu.

Tak kunjung memiliki anak padahal suami mengambil spesialis kandungan tentu membuat tekanan tersendiri. Lalu melihatteman-teman yang sudah memiliki anak dan keluarga banyak yang bertanya 'kapan hamil' membuat situasi hati jadi tak menentu. "Saya dulu jadi uring-uringan, serius, sensitif, gara-gara hal itu," terang Rita kepada Liputan6.com seperti ditulis Selasa (7/10/2014).


Alergi Sperma

Ternyata Kondisi Rahim Mundur dan Alergi Sperma

Setelah bertahun-tahun tak memiliki anak, akhirnya mencoba memutuskan untuk mengecek kondisi organ reproduksinya serta sperma suami. "Kondisi sperma suami baik. Tapi... ternyata disini baru diketahui bahwa kondisi rahim saya sudah ke belakang mundur lagi. Sehingga hal ini membuat sperma sampai kapan pun tak bisa masuk," terangnya.

Kondisi rahim Rita yang dalam istilah medis disebut hiper retrofleksi rahim, membuatnya mesti menjalani prosedur laparoskopi agar posisi rahim memungkinkan untuk hami. Usai prosedur ini dan melakukan posisi berhubungan yang dianjurkan masih tak kunjung hamil juga.

Tak lama, Rita dan suami bertemu dengan Dr. dr. Indra Gusti, DHES, Sp. And dari RSIA Budhi Jaya yang memintanya untuk melakukan pemeriksaan imunologis jangan-jangan ia alergi sperma. Ternyata setelah dilakukan serangkaian tes, Rita memiliki antibody sperma yang sangat tinggi.

"Saya ikuti treatment dari dokter Indra dengan baik dengan jalani PLI (Paternal Leukocyte Immunization) sebanyak 12 kali," cerita Rita.

"Dan akhirnya, usai sang suami berhasil menyelesaikan sekolah dokter spesialis pada April 2008, bulan Mei saya hamil," cerita Rita bahagia.

 Kini, di usia 30-an akhir, ia dan suami berhasil memiliki 3 buah hati. " Anak pertama lahir tahun 2009, anak kedua 2010, anak ketiga 2011," ungkapnya antusias.

Rita pun, hingga kini tak pernah pelit membagikan pengalamannya ini mendapatkan buah hati. Dan terus memberikan semangat bagi pasangan yang belum memiliki buah hati. "Jangan putus asa, tetap semangat, Allah pasti menjawab apabila kita berusaha," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya