Kegaduhan Politik Tak Pengaruhi Kinerja Ekspor Impor RI

Pelantikan presiden yang baru akan memberikan kepastian bagi pelaku usaha baik lokal maupun asing sehingga bisa berbisnis ekspor impor.

oleh Septian Deny diperbarui 07 Okt 2014, 18:06 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Gejolak politik yang terjadi belakangan ini sebagai buntut dari hasil Pemilihan Umum (Pemilu) dinilai tak berpengaruh terhadap kinerja ekspor dan impor Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengatakan, tak terpengaruhnya kinerja ekspor impor karena para eksportir dan importir biasanya telah melakukan kontrak perdagangan dalam jangka panjang sehingga gejolak politik yang berlangsung singkat tidak akan memberikan pengaruh apa-apa.

"Saya kira tidak ada pengaruhnya. Kalau dilihat ekspor impor itu selalu jangka menengah-panjang," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2014).

Namun jika gejolak politik ini berlangsung terus-menerus sehingga para pelaku pasar dan investor melihat adanya ketidakpastian pemerintah dalam pengambilan keputusan, maka hal tersebut bisa saja mempengaruhi.

"Tapi kalo sifatnya hanya sementara tidak masalah," lanjutnya.

Menurut Bayu, bila presiden yang baru nanti dilantik, maka akan memberikan kepastian bagi pelaku usaha baik lokal maupun asing untuk berbisnis di Indonesia termasuk melakukan kegiatan ekspor dan impor.

"Mudah-mudahan kita bisa melihat nanti sisi legislatif kita akan segera bekerja, kemudian ekskekutif nanti segera ditetapkan dan bekerja. Saya kira pasar dan dunia usaha dapat melihat itu sebagai sesuatu yang positif," tandasnya. (Dny/Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya