Liputan6.com, Jakarta - Baku tembak kembali terjadi antara anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah dengan kelompok bersenjata di Desa Dewua, Poso Pesisir, Sulteng, sekitar pukul 5.00 WITA. Saat ini polisi masih memburu kelompok bersenjata itu.
"Mereka tidak menemukan ada korban. Dari lokasi tidak ada yang ditemukan. Masih dikejar dan dilakukan pencarian terhadap pelaku," ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto, di kantornya, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Menurut Agus, kendati tidak ada korban jiwa dari pihak kepolisian, mobil Baracuda yang digunakan Brimob mengalami kerusakan di beberapa bagian, akibat terkena tembakan. Saat ini, Brimob masih memburu kelompok bersenjata tersebut.
"Terjadi kontak tembak antara anggota Brimob Polda Sulteng dengan kelompok Bersenjata yang belum bisa kita pastikan," kata Agus.
Kontak senjata itu berawal ketika anggota Brimob mendengar ledakan. Namun, ketika mendatangi suara ledakan yang belum diketahui sumber bahan peledaknya itu, anggota Brimob malah mendapat tembakan.
"Dan langsung kami membalas, kami belum tahu jumlahnya berapa, soalnya saat itu masih pagi," ungkap dia.
Mengenai selongsong peluru yang mengarah ke Brimob, kata Agus, hingga kini belum ditemukan. Sementara saksi masih ditelusuri kepolisian setempat. "Kawan-kawan masih di sana. Mereka masih menelusuri soal adanya ledakan," tandas Agus.
Sementara Plt Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Utoro Saputro sebelumnya menyatakan, kelompok bersenjata tersebut diduga teroris kelompok pimpinan teroris Santoso.
"Pas aparat membalas tembakan, kelompok teroris kemudian melempar bom rakitan ke mobil aparat. Untung tidak ada korban, hanya mobil saja yang rusak setelah terkena tembakan dan bom," ujar Utoro saat dikonfirmasi di Polda Sulteng, Selasa 7 Oktober.
Menurut Utoro, baku tembak antara terduga teroris pimpinan Santoso dengan aparat Brimob berlangsung kurang lebih 30 menit. Setelah terjadi baku tembak tersebut, kelompok teroris kemudian melarikan diri ke arah hutan pegunungan di Desa Dewua.
"Jumlah mereka di atas 10 orang. Semuanya diperkirakan menggunakan senjata api, entah itu rakitan atau organik belum diketahui pasti. Termasuk di antara orang-orang itu, belum diketahui pasti juga ada Santoso dan Daeng Koro," ungkap Utoro. (Yus)
Pasca-Baku Tembak, Polisi Buru Kelompok Bersenjata di Poso
Menurut Agus, kendati tidak ada korban jiwa dari pihak kepolisian, namun mobil Baracuda yang digunakan Brimob mengalami kerusakan.
diperbarui 07 Okt 2014, 17:52 WIBMenurut Agus, kendati tidak ada korban jiwa dari pihak kepolisian, namun mobil Baracuda yang digunakan Brimob mengalami kerusakan.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Linkin Park Kembali ke Indonesia Setelah 13 Tahun dan Gelar Konser di Stadion Madya GBK, Kapan Tiketnya Dijual?
Ingat, Bank BCA Tutup saat Pilkada Serentak 2024
Jawaban Kocak Ustadz Das'ad Latif saat Ditanya Istri, Apakah akan Kawin Lagi Seandainya Ditinggal Mati
VIDEO: Menjelang Pencoblosan, Calon Wakil Bupati Ciamis Meninggal Dunia
Amanda Manopo Teringat Kesetiaan Ayah Setelah Baca Naskah 1 Imam 2 Makmum: Ini Papaku Banget...
Total Hadiah Indonesia Masters 2025 Meningkat
Timnas Indonesia Tidak Pakai SUGBK di Grup Piala AFF 2024, Ini Venue Penggantinya
Trump Tunjuk Pengusaha Pro Bahan Bakar Fosil jadi Menteri Energi, Ada Dampak ke Indonesia?
8 Potret Chand Kelvin Umumkan Istri Hamil di Depan Ka'bah, Terungkap Saat Umroh
Ajang Pilkada 2024 Disebut Jadi Tolak Ukur Kekuatan Jokowi
VIDEO: Tambang Galian C Jadi Pemicu! Kasus Polisi Tembak Polisi Terus Diusut
Tampilan Keren Motor Kustom TVS Ronin Pakai Aksesori DM Work