PPP Pindah ke Koalisi Jokowi-JK, Hasrul Azwar Dihujani Sorakan

Padahal saat nama-nama calon pimpinan MPR lainnya disebutkan, disambut suara tepuk tangan.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 07 Okt 2014, 23:51 WIB
Rapat Paripurna untuk membahas tata tertib dan rekomendasi MPR. Namun, dari 560 anggota hanya 148 anggota yang hadir dalam rapat, Jakarta, Senin (22/9/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar mendapatkan sorakan dari beberapa anggota rapat paripurna pemilihan pimpinan MPR, saat namanya dibacakan fraksi-fraksi partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH), untuk masuk sebagai calon wakil ketua MPR periode 2014-2019.

"Kami mengajukan saudara Hasrul Azwar sebagai Wakil Ketua MPR RI. Silakan berdiri," ucap perwakilan Fraksi Nasdem saat menyampaikan usulan paket pimpinan MPR dalam sidang paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/10/2014).

Spontan, sorakan 'huuu...' itu langsung menggema di ruang paripurna. Padahal saat nama-nama ketua dan wakil ketua MPR lainnya disebutkan, terdengar suara tepuk tangan. Namun, Hasrul Azwar tidak tampak dalam paripurna.

"Kalau tidak ada, tidak bisa diwakilkan," lanjut perwakilan fraksi Nasdem tersebut.

PPP semula tergabung dalam Koalisi Merah Putih, lalu memilih bercerai dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto itu, karena tidak mendapatkan kursi pimpinan MPR dalam paket yang diajukan Koalisi Merah Putih.

PPP akhirnya menyambut tawaran Koalisi Indonesia Hebat yang memasukkan nama Hasrul Azwar dalam usulannya.

Paket pimpinan yang diajukan Koalisi Indonesia Hebat sendiri mengusulkan Oesman Sapta sebagai calon Ketua MPR. Sedangkan calon wakil ketua MPR, yaitu Ahmad Basarah dari PDI P, Imam Nahrawi dari PKB, Patrice Rio Capella dari Nasdem, dan Hasrul Azwar dari PPP.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya