Liputan6.com,Madrid: Barcelona terancam tak bisa main lagi di Liga Spanyol jika Katalunya memilih untuk merdeka dari Spanyol. Hal ini ditegaskan oleh Presiden Liga Spanyol (LFP), Javier Tebas ketika ditanyakan opinya terkait rencana referendum Katalunya pada 9 November nanti.
Tebas menegaskan, Spanyol harus mengubah undang-undang olahraga mereka jika ingin Barcelona tetap main di Liga Spanyol. Dijelaskan jika undang-undang olahraga Spanyol hanya membolehkan satu klub non Spanyol yaitu Andorra yang bisa main di Liga Spanyol.
Tentu, Liga Spanyol bakal kehilangan pamornya jika Barcelona tak diizinkan main. Tebas pun memahami efek kompetisi bakal sangat buruk jika Barcelona lepas dari Liga Spanyol."Jika Katalunya merdeka, mengacu kepada undang-undang olahraga yang ada, Barcelona pun tak diizinkan untuk main," ujarnya seperti dikutip Daily Mail.
"Harus ada perubahan di undang-undang lewat parlemen Spanyol. Jelas, jika ini terjadi akan merusak sepak bola Spanyol karena kehilangan Barcelona. Saya tak bisa membayangkan Liga Spanyol tanpa Barca. Sama seperti membayangkan jika Katalunya tanpa Spanyol. Lalu Liga Spanyol disebut apa lagi? Liga Iberia?"
Advertisement
Pemain Mendukung
Segala kemungkinan bisa terjadi jika Katalunya memilih untuk merdeka. Namun, Spanyol sepertinya akan merombak undang-undang mereka jika itu terjadi. Apalagi, negara kecil seperti Andorra (sebuah negara di pegunungan Pyrenees yang memisa Spanyol dan Prancis) saja diizinkan main di Spanyol.
Xavi Hernandez dan Gerard Pique adalah beberapa pemain Barca yang mendukung diadakannya referendum. "Kami semua punya hak untuk lakukan voting. Kami harus ambil sikap, orang-orang harus tunjukkan opini mereka dan saya dukung referendum," ujar Xavi.
Advertisement