Liputan6.com, Depok - Nely Farida, seorang ibu mencoba bertahan dan berusaha mempertahankan kios sepatu miliknya di Terminal Depok saat akan dibongkar petugas.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (8/10/2014), Nely berupaya menjelaskan kepada petugas bahwa ia memiliki surat perjanjian dengan pihak lain yang menjamin kiosnya tidak terkena pembongkaran.
Advertisement
Anak dan adik iparnya juga berusaha membantunya namun gagal. Petugas pun tetap membongkar kios andalan nafkah keluarganya Nely. Tangisnya pun semakin menjadi saat petugas membawanya menjauh dari kios.
Sejak Rabu subuh, ratusan kios pedagang di Terminal Depok, Jawa Barat dibongkar oleh 1.300 petugas gabungan TNI, Polri dan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Sejumlah pedagang pun sempat membakar ban untuk menghadang petugas. Namun upaya itu gagal saat petugas membawa alat berat dan mulai meruntuhkan bangunan. Para pedagang akhirnya hanya bisa pasrah menyaksikan kios-kios tempat mereka menggantungkan hidup dibongkar.
Apalagi sejak beberapa hari lalu, para pedagang telah diberikan sosialisasi tentang pembongkaran ini. Setelah pembongkaran kios di lahan Terminal Depok, rencananya akan dibangun terminal terpadu yakni pusat grosir serta apartemen.
Pembongkaran ratusan kios di Terminal Depok membuat angkutan kota dilarang masuk. Akibatnya para penumpang pun kesulitan mendapatkan angkutan kota. Selain itu akses menuju Stasiun Depok pun menjadi tertutup. Sementara untuk mengurai kemacetan, Polres Depok juga memberlakukan sistem contra flow (jalur lawan arus). (Ein)
Baca juga:
Terkena Proyek MRT, 51 Bangunan di Jalan Fatmawati Digusur Paksa