Jokowi Imbau Perlu Diperbanyak Pameran Produk RI

Presiden terpilih Joko Widodo mengharapkan, produk ekspor Indonesia dapat diubah dari bahan mentah jadi produk jadi sehingga tambah nilai.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 08 Okt 2014, 16:31 WIB
(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan Menteri Perdagangan M. Lutfhi menghadiri acara pembukaan pameran perdagangan skala internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke 29 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menanggapi penyelenggaraan pameran tersebut, Jokowi mengatakan ajang pameran yang mengangkat tema 'Toward Green Business' itu sangat berguna untuk menjadi ajang promosi produk-produk dalam negeri yang mempunyai kualitas ekspor untuk dijual ke luar negeri.

Usai berkeliling meninjau beberapa stan dalam pameran tersebut, Jokowi berharap ekspor barang dari Indonesia tidak hanya dalam bentuk barang mentah namun juga setengah jadi yang mempunyai nilai lebih.

"Kita lihat hampir semua produk kita miliki. Artinya kita memiliki kekuatan dan potensi, tapi memang ekspor masih dalam bentuk raw material. Seperti tadi biji kopi, produk kayu, rabel karet. Ini harus mulai diubah dipindah ke produk setengah jadi dan syukur-syukur produk jadi sehingga nilai tambah itu ada di Indonesia," ujar Jokowi, Rabu, (8/10/2014).

Jokowi pun berharap agar pameran-pameran serupa dapat lebih diperbanyak. Dengan cara itu, Jokowi yakin dapat meningkatkan ekspor produk-produk dalam negeri ke negara-negara yang menjadi sasaran ekspor.

"Kita perlu lebih banyak lagi promosi-promosi tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri. Artinya kita menyerang ke negara-negara yang ingin kita masuki sehingga produk kita masuk ke sana semuanya," kata Jokowi.

Selain mengandalkan kegiatan promosi melalui ajang pameran, Jokowi mengatakan setelah menjabat nanti, dirinya akan menjadikan para perwakilan Duta besar di negara-negara sahabat untuk menjadi agen promosi produk-produk dalam negeri yang siap di ekspor.

"Duta besar tidak hanya diplomasi politik yang diperbanyak tetapi sekarang ini duta besar 80 sampai 90 persen harus masuk ke diplomasi ekonomi, perdagangan dan tahu mengenai produk yang ada di negara kita," kata dia.

Usai meresmikan pameran tersebut, Jokowi dan Menteri Perdagangan M. Lutfi menyempatkan diri untuk berkeliling mengunjungi ke beberapa lokasi stan pameran. Sambil mendapatkan penjelasan dari beberapa pejabat di kementerian Perdagangan, Jokowi tampak melihat-lihat beberapa stan furnitur, kerajinan tangan dan pameran industri kopi dari berbagai wilayah nusantara.

Pameran berskala internasional itu sendiri menampilkan beragam produk unggulan seperti CPO, tekstil dan produk tekstil, karet, alas kaki, kopi, kakao. Tak hanya menampilkan produk, dalam Trade Expo Indonesia  ke 29 ini juga akan menyediakan stan ASEAN Pavilion.

Buyers yang telah terdaftar hingga saat ini telah lebih dari 14 ribu dan 3.960 importir yang berasal dari dari 102 negara. Selain itu sebanyak 63 negara juga akan mengirimkan delegasi misi dagangnya.

Ajang ini dilaksanakan di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta mulai 8-12 Oktober 2014.

Selain, dihadiri Joko Widodo, pameran ini dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Kepala BKPM Mahendra Siregar, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi dan lain-lain.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya