Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) akan melakukan seleksi lanjutan kepada 6 nama calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka semua akan menjalani tes wawancara untuk menentukan lolos atau tidaknya ke tahap berikutnya.
Tes wawancara itu akan dilakukan oleh tim Panitia Seleksi (Pansel) KPK di Ruang Graha Pengayoman, Kemenkumam, Jakarta. Pansel akan hanya mengambil 2 nama untuk mengikuti fit and proper test di Komisi III DPR.
Wakil Ketua KPK Busyro Muqqodas yang mencalonkan kembali sebagai pimpinan lembaga antirasuah mengaku pasrah terhadap tes wawancara besok. "Saya jalani saja dengan pasrah semeleh (sumeleh atau berserah diri)," kata Busyro dalam pesan singkatnya, Rabu (8/10/2014).
Busyro mengaku tak mau memikirkan lolos atau tidak. Tapi yang penting siapa pun yang kelak menjadi pemimpin KPK dapat berguna bagi bangsa dan negara. "Apa pun putusannya kelak, yang terpenting bermanfaat untuk bangsa dan masyarakat," kata Busyro.
Kemenkumham sebelumnya telah memilih 6 dari 11 nama capim KPK untuk ikut tahap seleksi lanjutan. Mereka adalah Dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan Jamin Ginting, Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Busyro Muqqodas, Anggota DPD 2009-2014 I Wayan Sudirta, Jurnalis Tempo sekaligus pengacara Ahmad Taufik, Kepala Bidang Hubungan Internasional Sekrtariat Kabinet Roby Arya Brata, dan pegawai Biro Perencanaan Anggaran KPK Subagio.
Nantinya, dari 6 nama itu akan dipilih lagi oleh Kemenkumham menjadi 2 orang. Kemudian 2 orang yang terpilih akan menjalani fit and proper test di Komisi III DPR. Selanjutnya DPR hanya akan memilih 1 orang untuk mengisi posisi pimpinan KPK.
Adapun seleksi capim KPK ini dilakukan untuk mencari satu orang pimpinan KPK pengganti Busyro Muqqodas. Sebab, Busyro yang juga mantan Ketua Komisioner Yudisial (KY) itu akan habis masa tugasnya sebagai pimpinan KPK pada Desember 2014 ini. (Yus)
6 Calon Pemimpin KPK Jalani Tes Wawancara Besok
2 dari 6 calon akan dipilih Kemenkumham untuk menjalani fit and proper test di DPR.
diperbarui 08 Okt 2014, 14:50 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jelaskan Apa Itu VOC: Sejarah, Tujuan, dan Dampaknya di Indonesia
Dessert Box Bakal Tetap Populer di 2025, Rasa Apa yang Akan Jadi Primadona di Pasaran?
6 Cara agar Video Kamu Punya Banyak Views di TikTok
Top 3: Daftar Barang yang Kena PPN 12% per 1 Januari 2025
Top 3 Islami: Kisah Sunan Drajat Diselamatkan Ikan Cucut di Tengah Laut, Pendidikan Tinggi tapi Sulit Dapat Pekerjaan, Nasihat Buya Yahya
Fakta Kandungan Ceker Ayam, Potensi Tingkatkan Bahaya Kolesterol Jika Dikonsumsi Berlebihan
Bibir Tergigit Pertanda Apa? Mitos dan Fakta di Balik Fenomena Ini
Apa Itu Majas Repetisi: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap
Kapolri Waspadai Gangguan Pasca dari Hasil Perhitungan Pilkada 2024
Memahami Arti dan Makna "On Progress": Apa Artinya dan Bagaimana Penggunaannya
Generasi Terbaru Baterai Blade Tawarkan Daya Jelajah Lebih Jauh dan Awet
New York, Rumah bagi Miliarder Terbanyak di Dunia