Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman tidak sepakat dengan pernyataan yang dilontarkan arsitek tim Pelita Bandung Raya (PBR), Dejan Antonic. Dejan mengesankan bahwa kemenangan Maung Bandung saat menghadapi PBR beberapa waktu lalu sebagai sebuah keberuntungan.
Menurut Djadjang, penilaian Dejan tentang gol semata wayang dari kaki Achmad Jufriyato tidak bisa dianggap sebagai sebuah keberuntungan. Ia menilai, gol tersebut merupakan rentetan dari serangan yang dilakukan Firman Utina dkk.
Tidak hanya itu, Djadjang menambahkan argumentasinya tentang dominasi permainan sepanjang pertandingan. Menurutnya, dari babak pertama maupun kedua Persib lebih banyak melakukan serangan dibanding PBR.
"Keberuntungan bagaimana? Saya tidak setuju. Kalau beruntung, seharusnya kita lebih dari tiga gol. Apalagi mereka (PBR) tidak mengancam apa-apa ke gawang kita, di mana letak keburuntungannya?," kata pelatih yang karib disapa Djanur ini seperti dilansir laman resmi Persib, Rabu (8/10/2014).
"Made (Wirawan) saja sampai mendapat guyonan dari pemain lainnya. Katanya di babak pertama, ia tidak pegang bola sama sekali," lanjutnya.
Djanur mengatakan, baginya laga melawan PBR tidak berubah. Masih sama dengan dua pertemuan sebelumnya, menggunakan sistem bertahan. Hanya saja, pada laga Babak Delapan Besar ini, Maung Bandung (julukan Persib) berhasil membongkar pertahanan tim sekotanya itu.
"Tapi tetap menjadi bahan evaluasi kita karena banyaknya peluang kemarin tidak bisa banyak berbuah gol. Penyelesaian akhir masih menjadi catatan," ujarnya.
Advertisement