Motif Pembunuhan Mayang Prasetyo Menurut Detektif Australia

Marcus sang suami yang membunuh Mayang Prasetyo diketahui melarikan diri setelah polisi datang ke apartemennya.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 08 Okt 2014, 16:18 WIB
Sebelumnya, seorang chef Marcus Peter Volke, 28 diketahui memutilasi dan merebus istrinya, WNI transgender asal Lampung, Mayang Prasetyo, Australia, (6/10/14). (Dailymail)

Liputan6.com, Sydney - Mayang Prasetyo, warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi transgender ini meninggal secara tragis. Wanita asal Bandar Lampung itu dibunuh dan dimutilasi oleh suaminya sendiri,  Marcus Peter Volke di apartemen Teneriffe, Queenslan, Australia.

Kepolisian Negeri Kanguru saat ini tengah menyelidiki motif di balik pembunuhan itu. Untuk sementara, detektif kepolisian Australia Tom Armitt menduga aksi kriminal itu dilandasi atas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Saat ini, kami tengah memfokuskan dugaan kekerasan dalam rumah tangga yang berujung pada musibah ini," ujar Tom, seperti dimuat The Guardian, Rabu (8/10/2014).

Dia menjelaskan, polisi telah menemukan senjata milik Marcus untuk membunuh Mayang. Dan telah mengenyampingkan dugaan bahwa ada orang ketiga yang bertindak sebagai pelaku lain.

Polisi juga menepis kemungkinan faktor narkoba atau obat-obatan yang menyebabkan tragedi tersebut. Menurut Tom, polisi akan menelusuri lebih jauh dugaan KDRT tersebut.

Pembunuhan diyakini terjadi pada Kamis atau Jumat pekan lalu. Jasad Mayang ditemukan tak utuh di unit apartemen tempat ia dan Marcus hidup bersama pada Sabtu 4 Oktober.

Marcus diketahui melarikan diri setelah polisi datang ke apartemennya, setelah tetangga sekitar mengendus bau tak sedap dari dalam hunian tersebut. Marcus kemudian ditemukan tak bernyawa di dalam tong sampah dekat apartemen. Dia diduga kuat bunuh diri.

Petugas reparasi listrik dan peralatan rumah tangga, Brad Coyne, mengaku dirinya sempat dihubungi dan dimintai tolong oleh Marcus. Marcus mengaku kompor gas yang diduga sedang digunakan untuk memasak potongan tubuh Mayang rusak.

"Selamat siang, apakah ini tukang listrik yang memberikan layanan 24 jam? Iya, saya memiliki sedikit masalah. Saya sedang memasak sesuatu di kompor gas," kata Marcus kepada Brad dalam pembicaraan melalui telepon, seperti dikutip dari Courier Mail.

Brad pun datang. Tapi setibanya di unit apartemen, dia mencium bau tak sedap. Saat ditanya Brad, Marcus mengaku sedang merebus daging babi.

Kepolisian Australia saat ini masih menyelidiki lebih jauh kasus pembunuhan tersebut. Termasuk memeriksa keluarga Mayang dan Marcus demi menguak penyebab aksi kejadian tragis itu.

Polisi pun membuka pintu bagi siapapun yang punya informasi berharga soal keduanya. Untuk mengetahui motif dan latar belakang kejadian menghebohkan itu.

Jasad Mayang Prasetyo segera dipulangkan ke Lampung setelah penyelidikan dan dokumen sudah diproses. Jenazah Marcus juga akan dikembalikan ke keluarganya di Victoria, Australia dalam waktu dekat ini. (Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya