Pasien Ebola Pertama AS Akhirnya Meninggal

Thomas Eric Duncan, yang terkena virus itu di negara asalnya di Liberia, sempat dirawat pada tempat terpisah di sebuah rumah sakit di Dallas

oleh Anri Syaiful diperbarui 09 Okt 2014, 04:48 WIB
Texas Health Presbyterian Hospital tempat dirawatnya seorang pria yang didiagonosa virus Ebola di Amerika Serikat. (Foto: NY Daily News)

Liputan6.com, Texas - Orang pertama yang didiagnosa terkena virus ebola di Amerika Serikat, akhirnya telah meninggal. Demikian diumumkan pejabat rumah sakit di Texas, AS, tempat sang pasien dirawat.

Thomas Eric Duncan, 42 tahun, yang terkena virus itu di negara asalnya di Liberia, sempat dirawat pada tempat terpisah di sebuah rumah sakit di Dallas. Ia pun menerima obat yang masih dalam tahap percobaan.

Sebelumnya, AS mengumumkan metode pengawasan baru di gerbang masuk ke negara itu untuk memeriksa ada tidaknya gejala penyakit ebola pada para pengunjung.

Ebola telah menewaskan 3.865 orang, sebagian besar di Liberia, Sierra Leone dan Guinea.

"Dengan kesedihan dan kekecewaan mendalam kami harus mengumumkan kepada Anda tentang meninggalnya Thomas Eric Duncan pada (Rabu 8 Oktober 2014) pagi ini pukul 07.51," kata seorang juru bicara, seperti dilansir BBC yang dikutip Liputan6.com, Kamis (9/10/2014).

Kabar tersebut keluar tidak lama setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry mendesak semua negara untuk meningkatkan usaha mengatasi virus.

"Banyak negara dapat dan harus meningkatkan usahanya (memerangi penyebaran ebola)," kata Kerry pada sebuah konferensi pers bersama dengan rekannya dari Inggris Philip Hammond.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya