Detik-detik Terakhir yang Terjadi di Pesawat MH17 Usai Dirudal

Apakah penumpang sempat saling memeluk satu sama lain dan mengucapkan kata-kata terakhir sebelum pesawat MH17 itu meledak?

oleh Rizki Gunawan diperbarui 09 Okt 2014, 15:47 WIB
Ilustrasi MH17 terbakar (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Donetsk - Penyelidikan terhadap penembakan pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 terus dilakukan. Pemerintah Belanda menyampaikan temuan baru dari investigasi tragedi yang menelan nyawa seluruh penumpang tersebut. Yakni terkait detik-detik terakhir yang terjadi di kapal terbang usai ditembak rudal.

Menteri Luar Negeri Belanda Frans Timmermans mengungkapkan kemungkinan yang dilakukan penumpang saat pesawat Malayia Airlines dihujam peluru besar dari darat.

Dari temuan jasad yang menggunakan masker oksigen, kemungkinan besar beberapa penumpang masih hidup ketika pesawat terkena rudal. Ada beberapa orang di dalam pesawat, yang kala itu pada 17 Juli 2014, langsung sigap mengambil dan mengenakan masker oksigen.

"Mereka memang tidak melihat rudal datang, tapi tahukah Anda, ternyata ada yang sempat mengenakan masker. Jadi mereka masih punya waktu untuk melakukan hal itu," ujar Frans, seperti dimuat News.com.au, Kamis (9/10/2014).

Sebelumnya, sejumlah ahli berpendapat ada dua kemungkinan yang terjadi saat detik-detik terakhir sebelum pesawat akhirnya hancur berkeping dan jatuh di daratan Ukraina. Mungkin saja penumpang langsung meregang nyawa, atau sempat hidup beberapa menit.

Frans mengatakan, tentu yang terjadi saat itu adalah hal yang mengerikan, mengingat dampak tembakan rudal dengan cepat menimbulkan ledakan dan hancurnya pesawat.

"Mungkin saja mereka sempat berpegangan tangan dengan orang yang mereka cintai. Saling memegang anak mereka, saling menatap satu sama lain atau mengucapkan kata-kata perpisahan untuk yang terakhir kalinya. Dan kita tidak akan bisa memastikan hal itu," ujar Menteri Negeri Kincir Angin itu.

Pesawat MH17 diduga kuat ditembak rudal dari darat saat melintasi wilayah udara Ukraina, tepatnya di Torez, Donetsk Oblast yang berbatasan dengan Rusia, pada 17 Juli 2014 lalu. Sebanyak 298 orang yang berada di dalamnya, tewas.

Hasil laporan investigasi sebelumnya menyatakan bahwa objek dari luar pesawat menghantam bagian kokpit dan depan pesawat. Hal ini berdasarkan lubang besar yang ditemukan pada bagian depan puing pesawat.

Sejauh ini, tim forensik berhasil mengevakuasi 228 jasad dari 298 penumpang Malaysia Airlines MH17. Ratusan jasad itu ditemukan tak utuh dan tak sempurnya. Sisanya belum bisa dievakuasi lantaran konflik di Ukraina yang masih berkecamuk antara pemerintah dan kelompok separatis setempat. (Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya