Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Rachmawati Soekarnoputri meminta sejumlah kasus yang mengaitkan Jokowi perlu diselesaikan terlebih dahulu sebelum pelantikan presien 20 Oktober 2014 mendatang. Ia menampik permintaan itu untuk menjegal Jokowi.
"Mengherankan sekali, kasus hukum (yang mengaitkan) Jokowi tidak ditindaklanjuti aparat penegak hukum dan KPK, Kejagung. Ada kasus Transjakarta, di KPK ada 4 sampai 5 kasus sewaktu Walikota (Surakarta) dan rekening luar negeri juga," kata Rachmawati di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014).
Menurut putri presiden pertama Indonesia itu, kasus tersebut perlu diklarifikasi Jokowi agar tidak menjadi sorotan dunia internasional.
"Klarifikasi dulu kasus hukumnya Jokowi, rekeningnya juga jelaskan. Agar tidak jadi sorotan dunia internasional," ujar dia.
Selain itu, adik kandung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu juga mengungkapkan kekesalannya karena surat-surat yang dilayangkannya ke beberapa lembaga hukum tidak direspons.
"Saya surati KPK, Kejagung tapi tidak ditanggapi. Minta gelar perkara, ada apa, ada apa, katanya nggak tebang pilih, kenapa tidak dilanjuti. Ini soal martabat bangsa ke depan," ketus Rachmawati.
Sebelumnya, Partai Gerindra sebagai bagian dari Koalisi Merah Putih (KMP) berencana menyelidiki kasus-kasus yang selama ini diduga melibatkan presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
Kasus-kasus yang akan diselidiki Koalisi Merah Putih, ungkap adik Prabowo Subianto itu, yakni dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta buatan China senilai Rp 1,5 triliun oleh Pemprov DKI Jakarta. Kasus tersebut kini tengah diselidiki Kejaksaan Agung.
Selain itu, sambung dia, Koalisi Merah Putih juga akan menyelidiki dugaan penyimpangan dalam anggaran pendidikan Kota Solo saat Jokowi menjabat walikota.
Rachmawati Ikutan Hashim Ingin 'Kasus' Jokowi Diselidiki
Partai Gerindra sebagai bagian dari Koalisi Merah Putih (KMP) berencana menyelidiki kasus-kasus yang selama ini diduga melibatkan Jokowi.
diperbarui 09 Okt 2014, 16:42 WIBRachmawati Soekarno Putri mengadakan acara seserahan kebangsaan, Jakarta, (3/8/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ramalan Harga Komoditas Global 2025: Minyak Anjlok, Gas hingga Emas Perkasa
Hashim Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Digagas Prabowo dari 18 Tahun Lalu
Kapal Asing dengan ABK WN Rusia Ditahan di Aperiran Bintan, Diduga Buang Limbah
788 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama 2024, Paling Banyak Akibat Korsleting Listrik
Cara Mudah Membuat Kue Apem Beras yang Empuk dan Lembut di Rumah
Lip Balm untuk Pria dan Wanita, Cara Merawat Bibir agar Tidak Pecah-Pecah
Cerita Aurelie Moeremans Nikah Kilat di Pengadilan di California, Tak Terencana tapi Manis
350 Caption Singkat Aesthetic untuk Instagram yang Menarik
7 Tips Mix and Match Office Look, Tetap Modis dengan Sentuhan Kenyamanan
Bos Ethereum Vitalik Buterin Transfer USDC Rp 16 Miliar Buat Donasi
eLaw Institute: Keanggotaan Indonesia di BRICS Langkah Penting Perluas Pengaruh di Internasional
Cara Cek LHKPN Pejabat Negara Secara Online, Yuk Periksa