Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas mengikuti bursa saham regional.
"Ternyata hasil FOMC baik untuk pasar. Indeks saham Dow Jones berhasil menguat signifikan. Tetapi ini berpeluang koreksi terbatas. Pola candle masih konsolidasi," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Dia menuturkan, sentimen regional menjadi dominan seiring tidak ada isu dalam negeri yang kuat untuk mendorong laju IHSG.
Hans memproyeksi indeks saham bergerak pada level support 4.970-4.985 dan resistance di level 5.015-5.050 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.
Analis PT Waterfront Securites, Oktavianus Marbun mengatakan, IHSG masih berpeluang kembali ke zona hijau. "Kalau besok dibukanya di atas level psikologis 5.008. Soalnya ada gap," kata dia.
Namun begitu, dia mengatakan belum ada sentimen kuat yang mendorong indeks saham. Ia memperkirakan, IHSG berada pada level support 4.958 dan resistace 5.032.
"Tapi basically memang rekomendasi kalau naik sell on strength tidak rekomandasi collective buy. Cuma kalau negatif rekomendasi speculative buy," tandas dia.
Untuk rekomendasi saham, Hans merekomendasikan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF). (Amd/Ahm)
Energi & Tambang