Komentar Adik Prabowo Soal Jegal Pemerintahan, Cemeti Bagi Jokowi

Poempida Hidayatullah menilai Jokowi dan JK nantinya hanya cukup menunjukan integritas kepada rakyat, agar tak ada ruang untuk dijegal.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Okt 2014, 07:44 WIB
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Komentar dari adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo yang ingin menyelidiki kasus-kasus dan menghambat program Presiden Terpilih Jokowi dipandang sebagai cemeti (pecutan) bagi dirinya untuk menjalankan pemerintahan.

Politisi Golkar yang dipecat karena mendukung Jokowi, Poempida Hidayatullah menilai Jokowi dan Jusuf Kalla nantinya hanya cukup menunjukan integritas kepada rakyat agar tak ada ruang-ruang untuk menjegal pemerintahan mereka.

"Sehubungan dengan statement Hashim Djojohadikusumo, anggap saja sebagai cemeti bagi Pemerintahan Jokowi-JK ke depan untuk secara maksimal menyelesaikan berbagai masalah Bangsa yang ada dan membangun Indonesia ini menjadi suatu Negara maju yang mandiri," ujar Poempida saat dihubungi, Jumat (10/10/2014).

"Jadi integritas Pemerintahan Jokowi JK dan Keberpihakan kepada rakyatlah yang akan menjadi kuncinya. Sehingga tidak tercipta ruang bagi KMP untuk menjegal. Ini memang suatu perjalanan yang sangat berat karena tidak boleh ada margin of error yang besar saat Pemerintahan berjalan," tambah dia.

Menurut Poempida, Koalisi Merah Putih berusaha mencari celah kesalahan nantinya di pemerintahan Jokowi-JK dan akan dijadikan bulan-bulanan oleh mereka. Karena itu, dengan menunjukan program pro rakyat, maka KMP tidak akan berani menyerang pemerintahan Jokowi-JK.

"Sedikit masalah atau kesalahan dibuat oleh Pemerintah akan menjadi bulan-bulanan KMP. Dengan menunjukkan program yang bermanfaat untuk masyarakat, hampir bisa dikatakan sulit untuk diintervensi oleh KMP. Karena mereka pun tidak mungkin mau kehilangan nama di depan publik dan menjadi musuh masyarakat," tegas Poempida.

Di lain sisi, Poempida juga menegaskan akan sulit untuk mengimpeachment seorang presiden apalagi presiden tersebut dipilih oleh rakyat.

"Secara struktur tata negara tidak mudah menjatuhkan Presiden dalam sistem Presidential. Apalagi Presiden ini terpilih secara langsung oleh Rakyat. Jadi Presiden mempunyai legitimasi kuat," pungkas Poempida.

Sebagai oposisi, Koalisi Merah Putih berencana menyelidiki kasus-kasus yang selama ini diduga melibatkan Presiden terpilih Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Solo.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Menurut adik Prabowo itu, Jokowi diduga terlibat dalam 2 kasus besar.

"Kami akan menggunakan kekuatan untuk menyelidiki (kasus-kasus Jokowi) dan menghambat (program pemerintahan Jokowi)," kata Hashim.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya