Ngebet Perbesar Bandara Binaka, Bupati Nias Minta Bantuan Dana

Bandara Binaka adalah pintu gerbang dari bandara Kualanamu ke Nias. Saat ini baru Binaka baru melayani maskapai penerbangan Wings Air.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Okt 2014, 13:25 WIB
Pembangunan Bandara

Liputan6.com, Jakarta - Geliat sektor investasi dan pariwisata di Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut) terus menunjukkan peningkatan. Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan siap menyuntikkan anggaran pengembangan Bandar Udara satu-satunya di Nias.

Sekretaris Jenderal selaku Plt Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Santoso Eddy Wibowo mengungkapkan, kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pembangunan maupun pengembangan Bandara Binaka, Nias, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian di daerah tersebut.

"Potensi pariwisata di Nias sangat banyak, dan saya dengar tempat surving di sana yang terindah atau lokasi surving papan atas di dunia, sehingga dapat mengundang turis dan investor," kata dia dalam Penandatangan Kerja Sama Pengembangan Bandara Binaka di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Santoso menambahkan, Kemenhub fokus pada pembangunan maupun pengembangan bandara di daerah perbatasan dan rawan bencana, termasuk Kabupaten Nias.

"Anggarannya sekira Rp 50 miliar-Rp 100 miliar dengan mulai pengembangan bandara tahun depan dan berakhir di 2016," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Nias, Sumut Sukhiatulo Laoli permohonan anggaran tersebut sudah diakukan sejak lama. Namun baru bisa direalisasikan kerjasamanya pada tahun ini sehingga dapat segera implementasi.

"Untuk tahun depan, kami belum anggarkan dari APBD. Jadi dari anggaran Kemenhub saja. Kebutuhan tiga tahun Rp 200 miliar dan dengan dana itu bandara Binaka pasti sudah bagus," jelas dia.

Bandara Binaka adalah pintu gerbang dari bandara Kualanamu ke Nias. Saat ini baru Binaka baru melayani maskapai penerbangan Wings Air dengan 5-6 kali frekuensi penerbangan per hari dengan jarak tempuh 60 menit dari Kualanamu.

"Dengan dana itu kita ingin panjangkan runway menjadi 2.600 meter kali 60 meter sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar, termasuk melayani penerbangan rute internasional Binaka-Kuala Lumpur, Binaka-Penang atau Binaka-Singapura" paparnya.

Saat ini, Laoli bilang, pihaknya telah menyiapkan lahan 1.000 meter kali 255 meteri yang sudah dibebaskan sejak lama. "Lahan ini cukup buat perpanjang runway dan mengembangkan bandara tersebut," tandas dia. (Fik/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya