Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu mengakui, industri kreatif sulit berkembang karena persoalan dana pinjaman dari bank.
"Hampir semua industri kreatif awalnya sulit untuk masuk karena perbankan lihat cash flow," kata dia dalam acara penandatanganan kerja sama antara Tiket.com dan PT Garuda Indonesia Tbk, Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Pihaknya mengatakan, perlu mentor untuk pengusaha industri kreatif. Dengan adanya mentor membuat pelaku industri tidak hanya memiliki gagasan namun mengolah gagasan tersebut menjadi barang dan jasa yang laku terjual.
Advertisement
Tak hanya itu, fungsi mentor juga mengarahkan agar pelaku usaha mampu mengatur keuangannya dengan baik. "Bagaimana ada dana berkembang, bagaimana selanjutnya," tutur Mari.
Ia pun optimistis industri kreatif berkembang di tanah air melihat banyak industri kreatif yang mulai masuk di Indonesia.
"Saya masih ingat 2010 belum ada kantor. Google belum ada, sekarang Twitter masuk, Path. Ada potensi ke depan. Yang penting bukan itu, tapi apa yang terbangun dibaliknya," tutup dia. (Amd/Ahm)
Baca Juga